wahyusuwarsi.com

TIPS MENGELOLA THR DENGAN BIJAK


Mengelola THR


Tanpa terasa ramadhan sudah menginjak separuh perjalanan dan dua minggu lagi kita akan merayakan hari kemenangan. Ya, tak lama lagi kita akan merayakan hari lebaran. Selama bulan ramadhan identik dengan meningkatnya pengeluaran, apabila tidak dikelola dengan bijak. Karena itulah kita harus pandai-pandai menyiasati dan berhemat, agar pengeluaran dapat ditekan dan berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan semata.

Nah, bagaimana dengan THR atau Tunjangan Hari Raya? Setiap pegawai pemerintahan maupun karyawan swasta mereka berhak mendapat THR. THR Biasanya diberikan seminggu sebelum lebaran. 

Dengan adanya THR ini bukan berarti harus dihabiskan untuk kebutuhan lebaran. Namun kita harus pandai-pandai memanfaatkan uang THR untuk hal-hal penting sesuai kebutuhan bukan keinginan. Bahkan sebaiknya juga harus bisa menabung dari sisa THR, setelah dibelanjakan untuk kebutuhan lebaran.

Bagaimana agar THR tidak habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat? Nah, berikut ini beberapa tips mengelola THR dengan bijak.

Tips bijak mengelola THR:

  1. Saat menerima THR sebaiknya buatlah anggaran pengeluaran yang meliputi anggaran untuk kebutuhan pokok dan urgent, anggaran untuk memberi THR atau sodaqoh kepada orang lain (misalnya saudara, anak yatim), anggaran untuk tabungan atau investasi.
  2. Hendaknya menentukan prioritas pengeluaran. Prioritas ini berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan. Sebaiknya dahulukan membeli kebutuhan yang urgent, misalnya membeli sembako, bahan-bahan makanan untuk kebutuhan lebaran dan lainnya.
  3. Harus bisa menahan diri untuk keinginan yang kurang begitu penting misalnya membeli tas, aksesoris atau barang-barang lain sekiranya barang yang lama masih bagus kondisinya dan bisa dipakai.
  4. Menyisihkan THR untuk dana darurat sebesar 20 sampai 30 persen. Sebagai contoh dana darurat misalnya dana untuk kebutuhan anak masuk sekolah (uang pangkal, uang seragam, uang buku) atau bahkan mungkin dana yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk biaya pengobatan maupun biaya rumah sakit.
  5. Kita tentu tahu jika menjelang lebaran, pasti banyak diskon dari berbagai mall atau brand. Berusahalah untuk tidak tergoda atau terbujuk diskon-diskon yang ditawarkan. Belilah barang sesuai kebutuhan saja.
  6. Demikian pula di marketplace pasti banyak sekali diskon yang ditawarkan. Bahkan kadang dengan harga yang tidak masuk akal, diskon 50%, buy one get one dan sebagainya. Sebaiknya jangan tergoda untuk belanja online hanya gara-gara diskon yang ditawarkan. Belanja online memang sangat praktis, kita hanya klik toko online, transfer, tunggu paket datang. Tapi perlu diingat, justru belanja barang-barang diskon ini yang membuat boros karena kita sangat mudah terbujuk bahasa promosi untuk belanja. Jadi belanjalah dengan cerdas dan hemat.
  7. Jangan lupa juga sisihkan untuk sedekah dan zakat. Karena di dalam rezeki kita, ada hak-hak orang lain yang lebih membutuhkan. Zakat adalah kewajiban bagi muslim untuk dilaksanakan. Bisa dibayarkan ke lembaga zakat, masjid maupun kepada orang yang membutuhkan.
  8. Bila punya hutang, usahakan untuk melunasi hutang tersebut. Buatlah daftar prioritas hutang yang harus dilunasi lebih dahulu. Demikian juga bila punya cicilan, usahakan mengangsur dan jangan ditunda-tunda.
  9. Bila memungkinkan, cobalah menyisihkan sebagian THR untuk ditabung atau berinvestasi. Tabungan tak hanya dalam bentuk uang yang disimpan di bank, cobalah menabung dengan membeli antam misalnya.
  10. Setelah lebaran berakhir, cobalah untuk evaluasi pengeluaran-pengeluaran apa saja yang terlalu besar. Kemudian buatlah daftar keperluan yang penting saat lebaran. Hal ini bisa sebagai patokan merencanakan pengeluaran untuk lebaran pada tahun berikutnya.

Jadi aturlah keuangan dengan membuat perencanaan keuangan, sehingga tetap stabil setelah lebaran. Semoga bermanfaat.





1 komentar

  1. setuju banget sama point point mba wahyu
    pas terima di awal, bikin planning buat bayar apa aja yang utama dan penting. Beberapa untuk keperluan lebaran. Terus ketika udah selesai lebaran, aku bikin budgeting pengeluaran yang mungkin sebelumnya nggak dialokasikan, jadi udah tau kebutuhannya abis berapa untuk tahun depan

    BalasHapus