Cerbung Kos Horor Mimi ditulis oleh mbak Dewi Rieka seorang blogger dan penulis, yang tentunya sudah berpengalaman. Mbak Dewi ini sudah banyak menerbitkan buku di penerbit mayor, dan bukunya keren-keren lho. Jadi memang tak diragukan lagi karya-karya beliau memang nagih untuk dibaca dan dibaca lagi.
Dalam tulisan ini saya ingin mencoba mengulas cerbung Kos Horor Mimi di KBM. Awal membacanya saya sangat penasaran dengan ceritanya. Ya, saya memang suka membaca cerita horor, walaupun di dunia nyata saya adalah seorang penakut. Tapi membaca novel horor serasa sensasinya berbeda dibanding novel bergenre drama.
SINOPSIS
Seorang gadis bernama lengkap Miyako Anindia Siba (biasa dipanggil Mimi), diterima di sebuah universitas negeri terkenal di Semarang, tepatnya di FIB (Fakultas Ilmu Budaya) jurusan Perpustakaan. Kebetulan sahabatnya Kayana juga diterima di universitas yang sama tetapi beda jurusan. Keduanya berasal dari Bogor dan sudah bersahabat sejak TK.Mimi berasal dari keluarga sederhana, abah dan uminya hanya bisa mengirim uang bulanan yang sangat terbatas. Hidup di Semarang dengan budget pas-pasan membuat Mimi memutar otak, bagaimana bisa bertahan hingga kuliahnya lulus dan bisa memperbaiki nasib keluarganya.
Ditemani Kayana, Mimi mencari kos yang sesuai dengan kondisi kantongnya. Ya, Mimi benar-benar menerapkan prinsip hidup frugal living. Akhirnya Mimi menemukan sebuah rumah kos yang benar-benar sesuai budgetnya, dengan harga 300 ribu perbulan. Kondisi rumah itu lebih mirip rumah kuno yang terlihat tidak terawat, kalau menurut bahasa kekinian rumah bernuansa vintage. Auranya mistis, kata Kayana. Sebenarnya dalam hati Mimi juga takut untuk kos disini, namun dikuatkannya juga hatinya mengingat kondisi keuangannya yang minim. Yang penting bagaimana Mimi bisa bertahan hidup di kota ini dan lulus kuliah.
Awal-awal menempati kos baru, banyak kejadian yang menurut Mimi tidak masuk akal. Kebetulan kamar Mimi bersebelahan dengan sebuah makam dan hanya dibatasi sebuah tembok. Malam pertama tidur di kos, Mimi mendengar suara ketukan di pintu yang ternyata setelah dilihat tak ada orang disana. Bahkan kadang-kadang terdengar suara rintihan dari arah makam atau penampakan seseorang yang menurut Mimi adalah mahluk halus.
Kos ini adalah milik Bu Tinah seorang wanita yang hidup sendiri dan suka menulis dengan mesin ketik kuno. Penghuni kos itu ada beberapa orang yang menurut Mimi sangat aneh kelakuannya, bahkan cara berkenalannya pun juga aneh. Berhari-hari Mimi belum berkenalan dengan teman-teman kos nya.
Suatu hari ada seorang gadis berwajah pucat memakai daster putih yang mengajaknya berkenalan, Mimi ketakutan dan mengira gadis itu adalah mahluk halus hingga lari ke kamar dan menutup pintu rapat-rapat. Kemudian saat Mimi ke kamar mandi, di lorong bertemu seorang wanita membawa pisau tajam yang terdapat bekas darah. Mimi semakin ketakutan, karena saat disapanya wanita itu diam saja. Di saat yang lain, Mimi mendengar suara gamelan dari ruang tengah. Dan apa yang terjadi ketika Mimi mengintip dari pintu kamarnya? Terlihat seorang wanita dengan kebaya dan selendang sedang menari, di tengah malam, dalam kondisi lampu remang-remang. Mimi ketakutan dan cepat-cepat menutup pintu kamarnya.
Untuk mencukupi kebutuhannya, Mimi mencari tambahan penghasilan dengan bekerja serabutan, dan menyebar brosur bertulisan Mimi Bisa Inc dan mencantumkan nomor WA nya. Mimi menerima apapun pekerjaan serabutan yang dibutuhkan, mulai dari membersihkan kos, mengasuh anak hingga mengejar ayam yang lepas pun dilakoninya. Tak apa, asalkan saat masa orientasi kampus dimulai nanti sudah ada dana untuk sekadar makan atau membeli kebutuhan ospek.
Alhamdulillah masa orientasi berjalan lancar, Mimi mendapat sahabat kakak tingkat bernama mas Raden yang sama-sama punya prinsip hidup frugal living. Dan seorang teman wanita bernama Pingkan. Namun begitu hubungannya dengan Kayana masih berjalan baik hingga kini.
Beberapa saat bergaul, antara Mimi dan mas Raden sempat terjadi salah paham. Kok bisa? Jadi ceritanya nih, Mimi berjualan risoles di kantin kejujuran. Di kantin ini tidak ada penjaga kantin, tetapi pembeli memasukkan uangnya ke dalam toples yang tersedia. Setelah kuliah selesai, Mimi mengecek dagangannya dan betapa kagetnya dia karena dagangannya habis tetapi di kotak penjualan tak ada uang sepeserpun. Mimi kaget dan menangis. Bagaimana bisa, risoles habis tapi hanya ada uang 10.000 di toples wadah uang.
Kayana sahabatnya memang cukup cerdik. Tanpa sepengetahuan siapapun, Kayan memasang CCTV portable untuk memantau hari pertama dagangan Mimi. Mereka berdua pun membuka CCTV untuk melihat siapa yang mengambil uangnya. Dan betapa terkejutnya Mimi, di layar CCTV terlihat Raden mengendap-endap dan mengambil uang dalam toples. Mimi merasa kecewa dan marah. Raden sahabat sejak pertama masuk kuliah, ternyata adalah orang yang mencuri uang dagangannya.
Perselisihan Mimi dan Raden akhirnya berakhir damai. Raden mengakui kesalahannya dan berjanji mengganti uang mimi. Ternyata alasan Raden mengambil uang Mimi adalah untuk membayar kekurangan uang kuliah, karena orang tuanya hanya mengirim separuh dari jumlah yang harus dibayarkan. Sama seperti Mimi, keluarga Raden pun juga termasuk keluarga sederhana.
Suatu hari Mimi mendapat job untuk menjadi pacar pura-pura, dari seorang bernama Aditya. Mimi sudah menepati janji sesuai kesepakatan yaitu menemani Aditya selama 1,5 jam dengan bayaran 700 ribu. Akan tetapi Aditya tak menepati janji sesuai kesepakatan. Aditya melakukan kekerasan terhadap Mimi, di kos. Pada saat itu semua penghuni kos sedang keluar, nonton pertunjukan mbak Ajeng dan di kos tak ada seorang pun. Saat kejadian itu Mimi berusaha melepaskan diri dari Aditya, tetapi tenaganya kalah kuat dibanding Aditya yang berbadan gempal. Di saat itulah Aditya tiba-tiba melarikan diri. Sepertinya Aditya melihat seseorang yang berusaha mendekatinya dan menolong Mimi, Namun Mimi tak melihat siapa penolongnya. Siapapun yang menolongnya, Mimi sangat bersyukur terlepas dari cengkeraman Aditya yang bejat. Siapakah penolong Mmi?
Mimi juga berhasil mempertemukan Bu Tinah dengan anaknya yang telah lama menghilang, Anita. Mereka berhasil menjernihkan salah paham yang terjadi di antara keduanya selama ini, hingga Anita sangat membenci ibunya. Bersyukur sekali Mimi akhirnya berhasil mempertemukan ibu dan anak ini setelah bertahun-tahun kehilangan kontak.
Demikian juga dengan Kayana, Mimi berhasil menyelamatkan Kayana dari kelakuan bejat pacar barunya bernama Arkan. Banyak kejadian dan kebaikan yang ditemukannya selama kos di kota Semarang. Kini Mimi sudah bisa hidup tenang di kos nya dan menjalani kuliah kembali.
Dan plot twistnya adalah saat Tiara menceritakan siapa gadis berkepang satu yang menolong Tiara, yang ternyata bukan penghuni kos. Penasaran? Yuk baca cerbungl Kos Horor Mimi hanya di KBM.
KESAN MEMBACA KOS HOROR MIMI
Dari judulnya pasti kita menebak bahwa ini adalah pure cerbung horor. Tetapi setelah membaca alur ceritanya, genrenya adalah horor komedi. Penulis berhasil membuat penasaran pembaca, dan membuat suasana di rumah kos itu benar-benar penuh aura mistis.Awalnya saya juga menebak bahwa gadis pucat berdaster putih di kos adalah salah satu penghuni tak kasat mata. Tetapi setelah membaca ceritanya, ternyata Tiara adalah mahasiswi tingkat akhir yang sedang skripsi. Wajahnya kelihatan pucat dan matanya menghitam karena kurang tidur mengerjakan skripsi.
Mbak Midun, adalah sosok misterius yang selalu memegang pisau berdarah. Saya pun tak mengira dan sempat tertawa geli saat membaca. Profesinya adalah pedagang ayam di pasar, dan memotong-motong ayam dagangan di dapur kos, membacanya sempat tegang juga ya.
Dan sosok penari tengah malam yang memakai kebaya dan selendang itu adalah mbak Ajeng teman kos Mimi. Mbak Ajeng adalah seorang penari tradisional dan pertunjukannya dimulai setelah maghrib. Setiap tengah malam, mbak Ajeng berlatih di ruang tamu dengan iringan gamelan dan lampu remang-remang karena takut mengganggu penghuni kos yang lain. Awalnya saya mengira kalau itu adalah mahluk halus yang muncul tiap tengah malam. Betul-betul menegangkan membaca cerbung ini. Tapi saya suka dengan cara penulis menyampaikan ceritanya dan membuat pembaca penasaran.
Menurut saya, penulis ingin menyampaikan tentang hidup sederhana bagi gen Z, menerapkan hidup frugal living. Perjuangan Mimi agar dapat bertahan hidup di perantauan, yang tak malu kerja serabutan untuk mencukupi kebutuhannya. Mimi yang tidak mau menyusahkan orang tuanya, walaupun harus bertahan di kos murah dengan aura mistis dan bertahan hidup dengan frugal living. Menggambarkan persahabatan yang tulus antara Kayana dan Mimi tanpa memandang status sosial. Kayana yang anak keluarga berada, selalu siap membantu Mimi dalam kondisi apapun. Begitupun Mimi yang dengan tulus membantu Kayana di saat mempunyai masalah besar dalam hubungannya dengan Arkan.
Dalam cerbung ini ada beberapa masalah yang terselesaikan dan berakhir dengan happy ending. Masalah Mimi dengan Aditya (klien pacar pura-pura), dimana Aditya Mempunyai niat tidak baik pada Mimi akhirnya bisa teratasi dengan munculnya gadis berkepang satu yang menolongnya (gadis ini masih misterius).
Kemudian masalah bu Tinah yang akhirnya bisa bertemu dengan Anita anaknya, atas jasa Mimi lah yang mempertemukan mereka. Dan kebekuan selama bertahun-tahun di antara keduanya bisa teratasi dan mencair.
Terakhir adalah masalah antara Kayana dan Arkan pacarnya, dimana Arkan berniat untuk melakukan hal yang tidak senonoh pada Kayana. Berkat Mimi dan Raden lah yang dapat mengatasi masalah itu, dan Arkan gagal melaksanakan niat busuknya terhadap Kayana.
Plot twistnya ada di bagian terakhir, yang menjelaskan tentang keberadaan gadis berkepang satu di kos. Gadis ini bukan penghuni kos, namun dialah yang menolong Mimi dari kebejatan Aditya.
Kesan saya terhadap cerbung ini, ceritanya sangat menarik, alur ceritanya ditulis dengan runtut dan jelas. Terima kasih untuk mbak Dewi Rieka, ditunggu cerbung-cerbung berikutnya di KBM.
Ulasan ini dibuat untuk mengikuti Tantangan mengulas cerbung Kos Horor Mimi karya Dewi Rieka di KBM.
#KosHororMimi
Posting Komentar