Tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan jelang ramadhan. Baik itu persiapan iman, persiapan mental, persiapan fisik maupun, persiapan kebutuhan ramadhan.
Sebagai ibu rumah tangga, saya pun merasa bersyukur menyambut bulan ramadhan. Bersyukur karena masih diberi umur dan kesempatan memasuki bulan ramadhan. Persiapan-persiapan itu meliputi untuk diri sendiri (menyangkut keimanan dan ibadah), serta persiapan untuk kebutuhan keluarga selama ramadhan. Dalam hal ini adalah kebutuhan menu bergizi bagi keluarga saat ramadhan. Kebutuhan pemenuhan gizi selama ramadhan juga penting, mengingat suami masih dinas bekerja dan anak-anak masih kuliah. Pentingnya asupan makanan yang bergizi saat puasa, agar badan tidak lemas dan masih punya energi hingga saat berbuka tiba.
PERSIAPAN KEIMANAN
Persiapan keimanan adalah hal penting menyambut ramadhan, disini maksudnya adalah semakin mempertebal keimanan kita. Bulatkan tekad dan niat yang kuat untuk menjalani bulan ramadhan.Mempelajari lebih mendalam dan mendatangi kajian-kajian, antara lain tentang keutamaan dan pahala bulan ramadhan, memahami tentang ibadah puasa serta amalan sunnah yang lain.
Sebaiknya perbanyak berdoa dan berdzikir, menyempurnakan ibadah, membersihkan diri dari penyakit hati, lebih banyak sedekah, memperbanyak tadarus Al Qur’an, membayar hutang puasa di tahun sebelumnya, memperbanyak amalan sunnah, lebih memperdalam ilmu agama agar kita dapat menjalankan bulan ramadhan dengan khidmat, lebih ikhlas dan lebih tenang. Dan jangan lupa meminta maaf lahir dan batin pada keluarga, saudara maupun teman menjelang ramadhan, sehingga kita dapat berpuasa dengan hati tenang.
Selain mempertebal keimanan, kita juga perlu mempersiapkan mental menjelang bulan ramadhan. Sucikan niat menjalani puasa, selain itu fokus dan niat dalam beribadah.
PERSIAPAN FISIK
Tak kalah penting menyambut bulan ramadhan adalah persiapan fisik. Tentu saja karena saat puasa terjadi perubahan jam dan kebiasaan makan.Menjaga kesehatan dan stamina tubuh merupakan faktor penting yang harus diperhatikan selama menjalankan ibadah puasa. Selama kita puasa terjadi perubahan pola tidur dan jam makan.
Awalnya mungkin perut terasa kaget dengan perubahan jam makan. Namun setelah berjalan beberapa waktu berpuasa, nantinya akan mulai terbiasa dengan waktu makan yang berubah. Makan sahur pukul 03.00 dini hari kemudian puasa selama kurang lebih 13 jam, lalu berbuka pada pukul 18.00. Karena itu diperlukan stamina dan tubuh yang fit agar bisa menjalani puasa dengan lancar.
Bila memungkinkan lakukan olahraga ringan, mungkin 30 menit atau satu jam saja agar tubuh tetap bugar.
Usahakan minum minimal 8 gelas sehari agar tidak dehidrasi. Hindari minuman berkafein, soda dan teh.
Atur juga pola dan jam tidur agar tercukupi sehingga tubuh tidak mudah lemas di siang hari. Dan jangan lupa mengontrol menu makanan, perbanyaklah konsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
PERSIAPAN KEBUTUHAN IBADAH
Sebelum ramadhan tiba tentunya beberapa perlengkapan ibadah hendaknya dipersiapkan dengan baik. Perlengkapan tersebut misalnya Al Qur’an, mukena, sajadah, peci, sarung dan yang lainnya, yang biasanya dipakai shalat, baik itu shalat wajib, shalat sunnah maupun shalat tarawih ke masjid.Sebaiknya sebelumnya juga membersihkan lingkungan masjid maupun mushola, yang nantinya akan dipakai jamaah untuk beribadah.
Jangan lupa siapkan dana untuk bersedekah selama bulan ramadhan, dan dana untuk zakat fitrah menjelang Idul Fitri.
PERSIAPAN MENU BERGIZI UNTUK BULAN RAMADHAN
Hal yang tak kalah penting adalah menyiapkan menu makanan dan minuman bergizi bagi keluarga. Menu bergizi ini sangat penting untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa.Persiapan belanja harian bisa dilakukan 1 atau 2 kali dalam seminggu, untuk belanja bahan makanan. Lakukan food preparation agar lebih mudah mengolah makanan dan lebih hemat waktu (ada di artikel sebelumnya). Susun dan aturlah menu makanan bergizi selama satu minggu agar lebih praktis dan hemat waktu. Insha Allah puasa dilancarkan.
Nah, demikian ulasan saya tentang persiapan bulan ramadhan. Semoga bermanfaat. Selamat menyambut bulan ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin.
Alhamdulillaah aku sudah menyiapkan stok kulkas dan kebutuhan pangan di dapur sebelum puasa Ramadan pertama dimulai. Pasar, minimarket, supermarket hingga toko kelontong ramai diserbu pembeli. Yang penting niat kita beribadah yang utama ya. Harus diusahakan fokus dan lebih baik lagi tentunya.
BalasHapusMaasyaa Allah makasih Mbak Yayuk tipsnya. Ini bantu banget aku buat lebih sigap di Ramadhan ini.
BalasHapus