Seorang petugas mempersilahkan kami masuk ke sebuah ruangan di lantai satu. Dari awal kami masuk sudah tercium aroma wangi khas bayi. Disini saya dan teman-teman blogger disambut beberapa bayi yang lucu-lucu berumur berumur kira-kira 1-2 tahunan, dan juga beberapa pengasuh yang sedang bertugas. Bayi-bayi itu kelihatan bersih dan terawat, wajahnya ceria dan badannya sehat, cantik dan ganteng. Bersama kedatangan kami, tampak juga beberapa tamu yang sedang berkunjung. Beberapa bayi sedang tidur di atas alas tidur (kasur) memanjang, ada yang sedang minum susu dan sisanya bermain-main.
Melihat bayi-bayi itu rasanya terharu mengingat anak sekecil itu sudah dititipkan di panti asuhan oleh orang tuanya. Banyak alasan mereka menitipkan bayi-bayi ini di panti, dan sebagian besar karena masalah ekonomi. Kemudian ada juga alasan karena seorang ayah yang tidak mau bertanggung jawab terhadap anaknya, bahkan ada ayah yang tidak mau mengakui bayinya, dan pergi begitu saja. Tentu saja ibunya tidak mampu untuk merawat sendirian. Selain itu ada juga bayi yang dititipkan karena alasan KDRT.
MENGENAL PANTI ASUHAN BAYI RUMAH ANAK SURGA
panti-bayi-rumah-anak-surga Gambar: koleksi pribadi |
Dari Dataindonesia.id, BPS melaporkan pada tahun 2022 di Indonesia kasus penelantaran bayi mencapai kurang lebih 4,59 %. Sebagai informasi, definisi balita terlantar menurut Permensos No.8 Tahun 2012 adalah seorang anak berusia lima tahun ke bawah yang ditelantarkan orang tua dan/atau keluarga tidak mampu. Mereka tidak mendapatkan pengasuhan, perawatan, pembinaan dan perlindungan, sehingga hak-hak dasarnya tidak terpenuhi serta dieksploitasi untuk tujuan tertentu (Dataindonesia.id).
Sesuai dengan taglinenya “ Menyelamatkan Bayi terlantar,” Rumah Anak Surga memberi perawatan dan tempat tinggal tanpa dipungut biaya bagi bayi-bayi terlantar dan dhuafa. Panti ini memberi perawatan dan perlindungan yang memadai bagi bayi-bayi tersebut, dan disinilah bayi-bayi itu mendapatkan tempat yang layak, perhatian, dan kasih sayang. Mereka dirawat dan mendapatkan hak-haknya seperti bayi-bayi lain yaitu mendapatkan imunisasi, pemeriksaan kesehatan, gizi yang baik, dan pendidikan.
Jumlah bayi di Rumah Anak Surga ada 22 bayi, 18 pengasuh dan 4 orang bidan. Para pengasuh dijadwalkan shift 3 kali dalam sehari. Mereka tampak sangat sayang dan perhatian pada bayi-bayi tersebut layaknya seorang ibu yang mengasuh serta merawat anaknya. Saat saya ke panti ini, beberapa pengasuh sedang memberi minum susu, dan bahkan ada yang sedang menyuapi MPASI pada bayi-bayi ini.
Bayi-bayi tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu, bayi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kelahiran tidak diinginkan (KTD), perceraian atau masalah-masalah yang lain. Akan tetapi mereka masih mempunyai orang tua, di panti ini mereka dititipkan untuk nanti dijemput kembali setelah berumur 5 tahun. Panti ini hanya menerima bayi hingga balita di bawah 5 tahun. Panti ini baru berumur setahun, karena itu belum bisa mengabulkan permohonan adopsi bila ada yang berminat terhadap bayi-bayi ini.
Rumah Anak Surga telah mendapat legalitas berdasarkan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Izin AHU (Administrasi Hukum Umum), AHU-0004544.AH.01.04.Tahun 2023.
Sementara ini Rumah Anak Surga masih mengontrak sebuah rumah yang menjadi naungan bayi-bayi tersebut. Namun saat ini yayasan sedang membangun sebuah rumah permanen sebagai tempat bernaung bayi-bayi ini kedepannya.
KESAN MENGUNJUNGI RUMAH ANAK SURGA
interaksi-pengunjung-dengan-bayi-di-panti (Gambar: koleksi pribadi) |
Bayi A dititipkan oleh ibu dan ayahnya pada bulan Februari 2024 saat berusia 5 hari. Bayi ini termasuk bayi dari kategori Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), karena ayah dan ibunya belum siap secara usia untuk merawatnya. Hal inilah yang menjadikan alasan bayi A dititipkan di Rumah Anak Surga untuk sementara waktu.
Bayi B dirawat di Rumah Anak Surga sejak lahir, ibunya dirawat disini sejak usia kehamilan 6 bulan hingga melahirkan bulan September 2023. Kondisi ekonomi orang tuanya tidak stabil, dan mereka harus bekerja di luar negeri, Sehingga bayi B akan dititipkan sementara di Rumah Anak Surga hingga kondisi ekonomi orang tuanya membaik.
Bayi C diserahkan sepenuhnya oleh ibunya yang tinggal di panti sejak usia kandungan 7 bulan hingga melahirkan pada bulan September 2023. Ayahnya tidak mau memberi nafkah keluarga dan pergi tanpa bertanggung jawab. Selain itu bayi C ini tidak diakui oleh ayahnya sebagai anak, sehingga ibunya tidak mampu merawat sendirian. Bayi C akan dirawat sepenuhnya di Rumah Anak Surga.
Mendengar cerita latar belakang bayi-bayi tersebut, rasanya sangat miris dan prihatin. Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua membuat bayi-bayi ini merasa ceria bila ada tamu yang berkunjung. Saat kunjungan saya bersama blogger Gandjel Rel, terlihat sekali betapa sayangnya teman-teman blogger pada bayi-bayi ini. Memberi perhatian untuk bermain bersama, menggendong hingga tertidur, mengajak bercanda, meminumkan susu hingga tertidur.
Bahkan ada seorang teman kami (mbak Mara) yang menggendong 2 bayi sekaligus, karena kedua bayi ini tidak mau lepas dari gendongan mbak Mara. Beberapa teman blogger turut mengajak putri-putrinya untuk datang ke rumah Anak Surga. Mereka tampak senang bermain bersama adik-adik bayi disini. Saat kami berpamitan untuk pulang, terlihat wajah kecewa bayi-bayi ini. Mereka seolah tak mau ditinggal dan bahkan 2 bayi memegang kaki teman kami (mbak Unik) dengan erat, atau istilah Jawanya “nggamblok.” Semoga suatu saat saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk berkunjung lagi ke Rumah Anak Surga.
Informasi tentang Rumah Anak Surga, buka website https://rumahanaksurga.com/
Instagram: @rumahanaksurga
Alamat: Jl. Bangetayu Kulon, Bangetayu Kulon, Kec. Genuk, Semarang 50115
WA: 0821 3674 8159 dan 0811 2713 347
Demikian ulasan saya tentang panti asuhan bayi Rumah Anak Surga, semoga bermanfaat.
Referensi:
https://rumahanaksurga.com/home
https://dataindonesia.id/varia/detail/sebanyak-459-bayi-di-indonesia-telantar-pada-2022
Aduuh😷pastinya kalbu mencelos demi menyaksikan anak² tanpa dosa ini ya
BalasHapusSemoga mereka selalu sehaaattt, bertemu takdir terbaik dan bisa menggapai bahagia dunia dan akherat.
doa tulus utk seluruh pengasuh. moga selalu sabar, ikhlas dan ridho 🫶❤️
Aku kalau main ke sana pasti mewek. Ngebayangin ponakan berada di posisi mereka. Liat video yang beredar di sosmed aja kadang suka melow huhu. Dan, aku sedih ternyata angka persentasinya lumayan juga lebih dari 4%, makanya aku mendukung banget gerakan untuk gak nikah muda. (Sementara kelompok lain getol melaksanakan gerakan yang sebaliknya). Sebab pernikahan harus dipersiapkan, gak hanya cukup cinta. Kalau emosi gak siap, ya itu, ujung-ujung jadi KDRT. Anak-anak jadi terlantar.
BalasHapusJika ekonomi nyungsep, juga bisa begitu. Gak harus kaya banget, tapi paling gak punya bekal yang cukup. Punya pekerjaan untuk menghidupi keluarga sehingga kesejahteraan anak lebih mudah untuk diupayakan.
Pernah lihat konten panti rumah Anak surga di IG dan, sedih euy. Apalagi kalau ke sana langsung ya.
BalasHapusSayang jauh, daku sebenernya suka geendong baby/balita gitu. Semoga suatu saat bisa main ke sana.
Eh ketemu ama Niatus Sholihah kah Mbak? Seingatku dia content creator IG yang jadi relawan di sana.
Ya Allah, ini salah satu yang pernah aku temuin lewat di linimasa IG ku, dan langsung bikin air mata netes tengah malem.. hiks.
BalasHapusKebayang si, betapa sedihnya anak-anak ini karena tidak mendapat kasih sayang yang seharusnya dari orang tuanya. Namun beruntungnya, masih ada tangan-tangan malaikat dari para pengasuh dan bidan disini, sehingga mereka bisa mendapatkan rasa aman dan ketenangan.
Ga kuat aku nonton kontennya mbak, asli. Mewek terus bawaannya
Sejujurnya aku gak sanggup baca ulasan ini. Aku baru punya anak, si bungsu usianya saat ini 6 bulan. Lihat anak bayi yg rentang usianya gak jauh dari anakku, hati kayak teriris.... Aku setuju dengan mas @haryadi yansyah, menikah sebaiknya setelah sudah siap lahir dan batin. Setidaknya secara ekonomi tidak 0 (jika belum bisa mapan banget ya), sehingga ketika mereka punya anak, ndak terlantar.
BalasHapusSemoga panti asuhan tersebut selalu lancar rejekinya, anak2 ditemukan dengan orang yang benar2 sayang sama mereka. Aamiin....
Aamiin
HapusSemoga banyak donatur yang terketuk hatinya untuk membantu operasional panti asuhan tersebut ya, dan semoga anak anak yang ada di Panti Asuhan itu bisa mendapatkan penghidupan yang layak
BalasHapusKdg aku ga abis pikir.. ini Orang2 ga siap punya anak, tp ga tau cara kontrasepsi atau gimana sih. Kayak kondom mahal aja. Kesel Ama ortu yg ga bisa tanggung jawab begini. Enaknya mau, anaknya ga.
BalasHapusAku berharap anak2 di panti ini bisa tumbuh sehat, mendapat banyak donatur atau lebih baik lagi orangtua angkat yg bisa menyayangi mereka bagai anak sendiri ❤️
Kesel banget lho sama parents yang melakukan KDRT ke bayi, dan melahirkan bayi-bayi dari Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Memang pernah baca sih, semakin teredukasi orang tuanya, semakin berpikir matang-matang sebelum punya anak. Salah satu alasannya ya begini ini, nggak "asal" bikin dan melahirkan anak, lalu dititipkan di panti asuhan karena merasa nggak mampu ngurus. Waaahh..
BalasHapusDuh, miris dan sediiihh liat bayi-bayinya T_T semoga Allah berikan perlindungan dan kehidupan yang lebih baik lagi untuk mereka..
Mba,
BalasHapusTerima kasih banyak sudah menulis hal ini di blogmu.
Doaku untuk kalian semua, pengurus, anak-anak yang ditinggal semoga mendapatkan kemudahan untuk segalanya.
Hatiku terasa ditusuk ketika tahu 4.59% dari data BPS di 2022, semoga kedepannya makin berkurang tapi pengurusnya ditambah ya mba terutama bidan atau dokter.
Banyak berkah untuk pencetus dan semoga pembangunan tempat mereka dimudahkan dan terima kasih sudah memberi list padaku, 2025 ingin bertemu dengan mereka.
Semoga semuanya dimudahkan. Sekali lagi terima kasih ya mba.
aku bacanya trenyuh mbak, sedih, prihatin
BalasHapusapalagi kalau membaca berita mengenai pembuangan bayi disemak-semak, bahkan ada yang ditaruh di dalam kerdus sampai si bayi kedinginan
kalau orangtua datang baik-baik ke panti dan mohon untuk dirawat dipanti sementara waktu, masih ada niatan baik-baik suatu saat akan merawat kembali anaknya.
pastinya kalau aku main ke panti, sedihhh banget, mau ajak mereka main-main bareng gitu. Ajak bercanda biar seneng. apalagi bayi bayi di rumah anak surga ini, cute semua ya. semoga kelak bisa jadi anak yang sukses
Paling sensitif dengan anak2, kdang kepikiran kalau anak yg benar2 posisi bukan dititipkan alias tidak ada kesempatan ditemput layaknya anak yatim yg ibunya harus ngerantau sebentar utk memperbaiki keuangan pasti sedih banget ya, bukan saja jadi anak fatherless tapi juga waktu agak besar kepikiran seperti kenapa saya tidak diinginkan.
BalasHapusmerembes langsung bacanya, dulu pernah aktif di beberapa kegiatan sosial dari kantor, sering kunjungan ke anak-anak kurang beruntung seperti ini atau ke panti asuhan, duh ga kuat banget hatinya, semoga selalu diberkahi orang-orang baik yang mengurus dan berdonasi, juga pendiri panti ini aamiin
BalasHapusAku belum nulis tentang kunjungan kita nih Mbak, sedih banget lihat keceriaan dan kemandirian bayi-bayi ini yang sejak dini nggak merasakan kasih sayang orang tua, semoga ortu mereka bisa kembali dan merawat mereka lagi aamiin
BalasHapusBaca kisahnya saja sudah bikin daku menangis, gimana saat beneran berkunjung. Duh Ya Allah, kasihan sekali para bayi ini. Semoga mereka selalu dalam lindunganNya serta pihak panti benar-benar tulus & ikhlas merawat serta menjaga para balita ini.
BalasHapusKisah mereka amat mengiris hati sekali. Salut sama blogger Gandjel Rel, membuat kegiatan yang sangat bermanfaat. Semoga saja bisa rutin berkunjung ke panti ya aamiin.
Di entah tempat mana ada yang sudah menikah tetapi belum mendapat rejeki memiliki anak. Sebaliknya di tempat itu banyaknya bayi dan anak yang dengan macam alasan dititipkan orangtuanya. Semoga anak² di Rumah Anak Surga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, serta banyak dukungan dari berbagai pihak
BalasHapusYa Allah, luar biasa perjuangan para pengasuh Rumah Anak Surga
BalasHapusSemoga Allah beri kelancaran dalam mengasuh anak anak tak berdosa ini
Semoga anak anak rumah surga bisa menjadi anak yang sukses dunia akhirat nantinya
Orang-orang menelantarkan anak entah sanggup terima siksaNya kelak atau enggak
BalasHapusSungguh banyak yang mau anak tapi belum diberi sementara yang mudah kok ya dibiarkan demikian
Jika memang tak sanggup, maka jangan dekati hal yang menjadikan bisa "dapat anak"
Sungguh mulia hati mereka. Pasti banyak sekali pahala yang didapatkan dengan merawat anak-anak terlantar itu. Suka menitikkan air mata kalau membaca cerita gini
BalasHapusSemoga Allah lapangkan selalu rejeki Rumah Anak Surga.
BalasHapusKarena mengurus bayi ini tentu gak hanya membutuhkan dana untuk para bayi, tetapi juga para pengasuh dan bidan.
Semoga aku bisa ikut kalau ada lagi kunjungan komunitas Gandjel Rel ke panti bayi ini lagi ya, Mbak. Setiap bayi di panti bayi punya cerita tersendiri yang bikin pengen nangis karena sedih. Semoga semakin banyak donatur di panti bayi ini ya, Mbak.
BalasHapus