wahyusuwarsi.com

BATIK SEMARANG 16 MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA

Batik Semarang 16


Indonesia mempunyai beragam warisan budaya nenek moyang yang salah satunya adalah batik. Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang merupakan hasil perpaduan seni dan teknologi. Menurut Wikipedia, batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Malam yang dimaksud disini adalah sejenis lilin sebagai salah satu bahan pembuat batik, sebelum pewarnaan.

Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Dan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono presiden RI pada waktu itu), tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.


Foto bersama di depan Batik Semarang 16
foto-bersama-di-depan-batik-semarang-16
(Gambar: koleksi pribadi)

MENGENAL JENIS DAN PROSES PEMBUATAN BATIK

Proses pembuatan batik memerlukan kepandaian khusus dan waktu hingga menjadi sebuah kain batik yang cantik untuk dipakai. Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai ciri-ciri khas batik yang berbeda-beda, yang bisa dilihat dari motif pada batik tersebut. Dari beberapa informasi, contoh macam-macam batik di Indonesia antara lain:
  1. Batik Parang Kusumo (Solo)
  2. Batik Mega Mendung (Cirebon)
  3. Batik Sidomukti (Solo)
  4. Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
  5. Batik Lasem (Rembang)
  6. Batik Singa Barong (Cirebon)
  7. Batik Sekar Jagad (Yogyakarta dan Solo)
  8. Batik Pring Sedapur (Magetan)
  9. Batik Sidoluhur (Solo)
  10. Batik Tambal (Yogyakarta)
  11. Batik Jagatan Pisang (Bali)
  12. Batik Priyangan (Tasikmalaya)
  13. Batik Garutan (Garut)
  14. Batik Tubo (Ternate)
  15. Batik Ulamsari (Bali)
Sumber: www.blibli.com

Dari cara pembuatannya ada batik tulis, batik cap, batik printing dan batik kombinasi. Dari ke empat cara pembuatan tersebut, batik tulis memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih rumit pembuatannya. Karena itulah harga batik tulis lebih mahal dibanding yang lain.

Proses pembuatan batik melalui beberapa tahapan yaitu (seputarsemarang.com):
  • Menggambar motif, dilakukan dengan menggunakan pensil di atas kertas kemudian dipertebal dengan bolpoin untuk kemudian dipindahkan ke atas selembar kain putih.
  • Mencanting, merupakan proses paling penting dalam pembuatan batik tulis. Mencanting membubuhkan lilin pada kain sebelum proses pewarnaan. Untuk selembar kain diperlukan waktu yang tidak sama, tergantung motif dan jumlah warna.
  • Proses cap, pembuatannya dengan menggunakan panel cap dengan motif tertentu dan prosesnya lebih cepat daripada batik tulis.
  • Pewarnaan.
  • Melorod, yaitu membersihkan lilin pada batik yang dipakai sebagai penangkal warna menggunakan air mendidih.
  • Menjemur kain, di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsing (di tempat teduh).

MENGUNJUNGI BATIK 16 SEMARANG

Berkesempatan mengujungi Galery Batik Semarang 16 bersama ibu-ibu PKK RW X Kelurahan Pedalangan Semarang, pada tanggal 1 Desember 202 lalu. Batik Semarang 16 lokasinya ada di Jl. Bukit Kelapa Hijau V Blok BE no 1-2, Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Semarang. Tidak sulit untuk mencapai lokasi Batik Semarang 16, dan akses jalan menuju kesana pun sudah lancar dan mulus.

Batik Semarang 16 merupakan industri batik yang telah mempunyai nama. Awalnya merupakan sanggar batik yang dikembangkan pada tahun 2005. Dan merupakan awal munculnya kembali sanggar batik setelah vakum selama 20 tahun. Adapun kegiatan di Batik Semarang 16 antara lain pelatihan untuk warga sekitar, workshop membatik bagi wisatawan, menjual batik hasil produksi sendiri.

Batik Semarang 16 ini mengambil motif ciri khas kota Semarang, dengan tema Lawang Sewu, Kota Lama, flora fauna khas, kuliner khas, Gereja Blenduk, Pohon Asam, Blekok Srondol dan lainnya.

Tiba di lokasi saya menjumpai gedung dua lantai yang cukup luas. Di depan gedung terdapat kolam air mancur dengan hiasan canting di bagian tengah kolam. Lantai dua gedung adalah kamar-kamar penginapan dan lantai dasar terdiri dari ruangan display (galery batik), ruang proses pembuatan batik tulis dan batik cap, ruang menggambar motif batik, ruang untuk menjemur batik yang telah selesai diproses. Kamar penginapan itu tentunya diperuntukkan bagi wisatawan yang bermaksud mengikuti workshop batik disini.

Beberapa wanita sedang membatik di selembar kain, dengan canting di tangan dan sesekali meniup canting yang dicelupkan ke lilin (diletakkan dalam sebuah wadah). Rombongan kami sempat melihat proses membatik ini bahkan beberapa ibu ikut mencoba membatik.


Beberapa peralatan membatik
peralatan-membatik
(Gambar: koleksi pribadi)



Membatik pada selembar kain
membatik-dengan-canting
(Gambar: koleksi pribadi)


Di sisi kiri terdapat sebuah ruangan untuk menyimpan panel cap. Disini terdapat bermacam motif yang ada di panel cap tersebut. Motif artefak dan ciri khas Semarang, bahkan ada motif boneka-boneka Teletubis dan semacamnya. Menurut info dari petugas, motif-motif batik tersebut merupakan pesanan dari masyarakat dan instansi di Semarang.


Penyimpanan panel cap
ruang-penyimpanan-panel-cap
(Gambar: koleksi pribadi)


Panel cap motif warag ngendog
motif-warag-ngendog
(Gambar: koleksi pribadi)


Memasuki ruang gambar, saya sempat menyaksikan bagaimana motif-motif batik tersebut digambar pada selembar kain putih. Selain itu, beberapa mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) juga terdapat di salah satu ruangan. Ternyata Batik Semarang 16 juga memproduksi batik dari kain ATBM. Saya juga sempat menyaksikan kain-kain batik yang sedang diangin-anginkan di tempat teduh dalam sebuah ruangan. Kain-kain batik ini siap untuk dijual.


Menggambar motif batik
menggambar-motif-batik
(Gambar: koleksi pribadi)



Batik dianginkan di tempat teduh
batik-dianginkan-di-sebuah-ruangan
(Gambar: koleksi pribadi)


Banyak ragam produksi Batik Semarang 16 ini, antara lain dalam bentuk kain, busana wanita dan pria, topi, tas, asesoris dari harga menengah hingga premium. Motif dan modelnya cantik-cantik sekali. Produk-produk itu dipajang dan ditata di sebuah galery di lantai dasar.


Mesin ATBM
mesin-ATBM
(Gambar: koleksi pribadi)


galery-batik-semarang-16
(Gambar: koleksi pribadi)


Untuk informasi lebih lanjut bisa melalui instagram batiksemarang16 atau WA 0811 289 444.
Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://www.blibli.com/friends/blog/macam-macam-batik-dan-asalnya-10/
https://seputarsemarang.com/batik-semarang-16-10604/


17 komentar

  1. Batik Semarang 16 ini memiliki koleksi batik yang indah nan cantik. Dikembangkan sejak tahun 2005 ternyata beragam produk batik di galerinya banyak diminati. Pesanan instansi dll juga ada ya mbak, bahkan motif boneka pun ada. Pengunjung bisa sekalian memerhatikan cara membatik di sini.

    BalasHapus
  2. Wiiii, ibu² PKK nya kreatif bangett mbaa. Berkunjung ke spot Batik, duh lovely bangett ini pastinya ❤️💪 lebih ciamik lagi, karena bikin makin mudheng tentang gimana proses produksinya yaaa. Coba deh, aku usul ke para ibu PKK kompleks ku, biar sesekali bikin acara jalan² faedah kek gini

    BalasHapus
  3. yang motif warag ngendog itu menarik deh, aku baru tahu Semarang punya batik sendiri juga. Ternyata banyak jenis2 batik Indonesia ya. Asik banget bisa melihat langsung proses pembuatannya

    BalasHapus
  4. Seru ya mbaaa bisa berkesempatan ekplore pembuatan batik langsung dari sumbernya...jadi tahu setiap tahapan dalam proses pembuatan batik...pasti disini lihat batik yang cantik2 jadi tergoda untuk membeli yaaa..semoga gak kalap disini hehe

    BalasHapus
  5. Menarik sekali ya programnya, pelatihan untuk warga sekitar, workshop membatik bagi wisatawan, menjual batik hasil produksi sendiri. Kalau ke Semarang nanti mampir ah.

    BalasHapus
  6. Warag ngendog itu binatang mitologi yang menggambarkan keberagaman di Semarang ya?
    Bagus2 batiknya euy. Asyik sekali di sana. Bisa belajar membatik sekaligus belanjaaa.

    BalasHapus
  7. Cita2 ku itu bisa beli minimal 1 aja baju batik tulis. Biar ada dan bisa dipake utk acara formal.

    Bangga sih Ama batik Indonesia yg memang sejarahnya ga main2, dan motifnya juga banyak tp punya ciri khas. Jadi ga asal gambar.

    Ga kebayang yg batik tulis itu bisa selama apa pembuatannya. Rumit pula motifnya

    BalasHapus
  8. Turut bangga banget sama Batik. Menarik sekali ya bisa berkunjung langsung ke Batik Semarang 16. Kemudian melihat-lihat setiap sudut.

    Motif batik nya cakep-cakep sekali. Rasanya beli batik langsung dari pengrajin, its must banget.

    BalasHapus
  9. yok lestarikan batik dengan memakainya seperti daily outfit :D

    BalasHapus
  10. Menyenangkan kalo membicarakan tentang membatik. Soalnya perlu ketelatenan dan kesabaran. Apalagi bisa se-detail itu pula ya.
    Semoga terus berkelanjutan programnya, sebagai langkah pelestarian batik juga ya

    BalasHapus
  11. aku pernah melihat proses pembuatan batik,waktu itu mau cobain pegang cantingnya takut ada yang salah. Next time kalau datang ke sebuah galeri batik lagi, pengen cobain membatik. Perlu kesabaran ya bikin sebuah kain batik kayak gini, ada harga tinggi yang dijual tapi sepadan sama kualitasnya

    BalasHapus
  12. Wah seru jalan-jalan dan mengunjungi tempat pembuatan batik ya, aku pernah menginap di wismanya bareng mimin Gandjel Rel seru deh

    BalasHapus
  13. Batik adalah salah satu warisan budaya nusantara yang wajib terus dilestarikan ya
    Indonesia punya banyak jenis batik
    Tak hanya pekalongan saja ya, ada beberapa jenis batik lain di beberapa kota, salah satunya batik semarang

    BalasHapus
  14. Wah biasanya batik identik dengan Jogja, ternyata batik semarang juga keren-keren bahkan tampak khas ya coraknya. Kapan-kapan harus berkunjung kesini dehh..

    BalasHapus
  15. Duluu nenek aku punya toko batik di pasar dan kalau lagi bikin batik (untuk diri sendiri) mashaAllaa, memang se-ribet itu. Prosesnya panjang dan lama. Kudu telaten.
    Apalagi batik dengan motif yang khas untuk sebuah acara. Pastinya lebih lama lagi.

    Sampai sekarang, batik dari nenek masih awet dan jadi turun temurun digunakan oleh anak cucu beliau. MashaAllaa~
    Cantiknya wanita Indonesia mengenakan batik, Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

    BalasHapus
  16. Mesti dijaga banget sih batik tuh, khususnya batik tulis ya. Soalnya yaa selain cara pembuatannya yang syulit, pemasarannya pun harus penuh tenaga sebab beradu dengan mesin-mesin tekstil yang bisa memproduksi massal.

    Tapi yaa, balik lagi. Buatan tangan seperti ini, secara hasil pastilah lebih bagus dan awet ketimbang mass production

    BalasHapus
  17. Wah asyik banget ya bisa mengenal motif batik beraneka ragam , aku kagum sama motif warag ngendog ..unik dan etnik

    BalasHapus