wahyusuwarsi.com

MAKNA HARI GURU NASIONAL

Hari Guru Nasional 2024


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru.

Namamu akan selalu hidup.

Dalam sanubariku

Semua baktimu akan ku ukir

Di dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia

Lagu di atas adalah lyrik Hymne Guru ciptaan Sartono. Pasti kita semua ingat dengan lagu tersebut. Sebuah lagu untuk menghormati dan menghargai jasa para guru kita.

Berbanding terbalik dengan postingan di suatu sosmed yang saya baca, yang isinya nyinyiran dari para netizen terhadap guru. Awalnya ada seseorang yang posting di sosmed dan menyarankan untuk menghapus peringatan Hari Guru Nasional. Dari postingan itu banyak komentar yang pro dan kontra.

Postingan tersebut adalah tentang pemberian hadiah kepada guru, misalnya menjelang kenaikan kelas maupun perpisahan kelas. Banyak yang tidak setuju dengan budaya tersebut, mereka menganggap itu sebagai hal yang tidak benar. Karena tentunya orang tua murid harus mengeluarkan uang iuran untuk membeli hadiah tersebut. Akan tetapi juga ada yang setuju dengan hal itu. Mereka berpendapat bahwa tidak ada salahnya memberikan penghargaan pada para guru yang telah mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Bukankah hal itu juga atas inisiatif orang tua murid dan sebenarnya guru juga tidak meminta hadiah tersebut.

Bagaimana tanggapan para guru? Para guru mendidik dan mencerdaskan generasi penerus dengan tulus, ikhlas dan penuh kasih sayang. Guru tidak minta diberi hadiah apapun seperti yang diberikan oleh para orang tua siswa. Guru akan merasa bahagia dan puas, bila siswa yang dibimbingnya mempunyai akhlak yang baik, berprestasi atau bahkan menjadi orang sukses di masa depan.

Dulu zaman saya masih sekolah, seorang guru menegur siswa yang salah itu dianggap hal yang wajar. Tetapi kalau zaman now, guru menegur siswa malah dianggap melakukan tindakan kekerasan. Bahkan tak jarang orang tua siswa tidak terima bila anaknya ditegur, dan ujung-ujungnya melaporkan guru ke polisi. Kejadian-kejadian seperti ini sebenarnya tidak boleh terjadi dan sangat memprihatinkan, tetapi masih banyak dijumpai.

Saat ini banyak dijumpai kehidupan pensiunan guru-guru yang serba kekurangan, bahkan mungkin juga tidak layak. Pengalaman ini saya dapatkan dari beberapa mantan guru sekolah yang sudah sepuh dan pensiun. Sebagai mantan siswa, alumni sekolah tempat saya menimba ilmu berinisiatif untuk membantu atau sekadar menyisihkan rezeki untuk meringankan beban para guru tersebut. Dan Alhamdulillah kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari para alumni, dimana mereka mau berdonasi untuk membantu mantan guru-guru yang membutuhkan. Komunikasi antara mantan guru dan mantan siswa hingga kini masih terjalin rutin. Beberapa perwakilan alumni masih ada yang berkunjung ke rumah mantan guru-guru untuk bersilaturahmi.

Seperti kita ketahui, tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Dilansir dari detik.com peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 bertujuan mengapresiasi guru, merayakan semangat kolaborasi guru, dan menguatkan visi guru sebagai pembelajar sepanjang hayat. Tema Hari Guru Nasional 2024 adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat.” Tema tersebut merupakan dukungan terhadap semangat belajar, berbagi dan berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia dalam melayani anak bangsa.

SEJARAH LAHIRNYA HARI GURU NASIONAL


Ibu guru sedang mengajar
seorang-ibu-guru-sedang-mengajar
(Gambar: pinterest)


Tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional karena bertepatan dengan hari lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) sebagai organisasi perjuangan guru. Penetapan Hari Guru Nasional bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada para guru yang telah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di bawah ini adalah Surat dalam Al-Qur’an yang berisi tentang ilmu pengetahuan. Selain itu juga ada kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan, yaitu:
QS Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara tentang ilmu:
  1. Dengan ilmu kita menuju kemuliaan.
  2. Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Artinya adalah:
  • Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan yang baik.
  • Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.
  • Dari belakang, seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan.

ERA HINDIA BELANDA

  • Tahun 1851 di Surakarta berdiri sekolah pendidikan bagi calon guru yaitu Sekolah Guru Negeri yang sebelumnya dikenal dengan nama Normal Cursus.
  • Tahun 1912 berdiri PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) yang merupakan organisasi sebagai wadah guru dari berbagai kalangan yaitu guru desa, guru bantu dan kepala sekolah.
  • Berdiri organisasi PGB (Persatuan Guru Bantu) dan PGD (Persatuan Guru Desa).
  • Tahun 1932 PGHB berubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia), mencerminkan semangat nasionalisme yang kuat.

MASA PENDUDUKAN JEPANG

  • Tahun 1943 dibentuk organisasi guru di Jakarta yang diprakarsai oleh Amin Singgih dan kawan-kawan.
  • Tanggal 24-25 Nopember 1945 dilaksanakan Kongres Guru Indonesia yang diselenggarakan di Sekolah Guru Puteri Surakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh pendidik dari berbagai daerah, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Dari kongres inilah lahir PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
PGRI mempunyai tiga tujuan utama yaitu:
  1. Mempersatukan Republik Indonesia.
  2. Meningkatkan mutu pendidikan.
  3. Membela hak dan kesejahteraan guru.
Hari Guru Nasional ditetapkan tanggal 25 Nopember 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994, bertepatan dengan hari lahir PGRI sebagai organisasi perjuangan guru.

SIKAP MENGHORMATI DAN MENGHARGAI GURU


Seorang guru sedang mengajar SD
seorang-guru-sedang-mengajar-siswa-SD
(Gambar: pinterest)


Kewajiban seorang siswa terhadap gurunya adalah menghormati dan menghargai guru. Bagaimana sikap yang baik untuk menghormati dan menghargai guru? Di bawah ini ulasannya.
  1. Bila guru sedang menerangkan materi pelajaran di kelas, jangan mengobrol, bermain apalagi tertidur di kelas. Hormatilah guru dengan cara mendengarkan, memperhatikan dan mencatat hal-hal penting materi pelajaran yang disampaikan guru. Dengan demikian guru akan merasa dihargai dan dihormati.
  2. Berikan ucapan salam kepada guru. Memberi ucapan salam dapat dilakukan pada saat guru datang ke kelas dan saat guru berpamitan pada akhir kelas. Demikian juga saat bertemu guru di suatu tempat maupun di luar ruangan, ucapkan salam dan menyapalah dengan sopan.
  3. Menaati nasihat guru adalah hal yang utama. Jadi sebagai siswa bukan hanya menjadi siswa pintar saja, yang terpenting adalah mempunyai akhlak baik yang salah satunya adalah mendengarkan dan menaati nasihat guru.
  4. Bila diberi tugas oleh guru, kerjakan dengan sebaik-baiknya hingga tuntas. Dengan demikian guru merasa dihargai dan makin semangat membimbing siswa.
  5. Jangan memotong pembicaraan guru. Pada saat guru sedang menerangkan materi pelajaran di kelas, sebaiknya dengarkan dengan seksama. Bila ingin bertanya, tunggulah hingga guru selesai menjelaskan materi.
  6. Jangan bersikap kasar dan membentak guru, bersikaplah sopan dan lemah lembut terhadap guru.
  7. Mengucapkan terima kasih kepada guru, atas ilmu yang diberikan, atas bimbingannya, kasih sayangnya dan perhatiannya pada siswa-siswa.
Demikianlah ulasan saya tentang peringatan Hari Guru Nasional, sejarah lahirnya PGRI dan juga bagaimana bersikap yang baik terhadap guru. Artikel ini ditulis dalam rangka Hari Guru Nasional 2024. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-1485869332/10-kata-kata-bijak-ki-hajar-dewantara-untuk-ucapan-hari-guru-nasional-2022-cocok-jadi-status-di-medsos?page=all

https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-7652731/sejarah-hari-guru-diperingati-setiap-25-november

https://www.bola.com/ragam/read/4988376/contoh-contoh-sikap-menghormati-guru-di-sekolah-siswa-wajib-tahu



31 komentar

  1. Agak gemas juga sih, melihat situasi sekarang. Guru seringkali tidak ada harga dirinya, dianggap rendah oleh orang tua dan rendah pula pendapatannya.
    Semoga dengan dipecahnya Kemendikbud dengan strategi baru, bisa kelak tak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tapi juga kualitas hidup tenaga para pendidiknya.

    BalasHapus
  2. Guru..tidak hanya mengajar tapi juga mendidik. Sekarang baru merasakan bahwa itu tugas yang berat. Salut kepada para guru diluar sana atas dedikasinya ♥️

    BalasHapus
  3. Ya, jaman sekarang serem juga ya jadi guru. Menegur anak murid wah langsung ada sepasukan orang tua dan berujung diadukan ke pihak berwajib. Padahal, kalau nanti anaknya gak maju2 (dalam POV ortu) dibilang deh, gurunya gak ngajarin. Semoga, kita selalu ingat, bahwa peran guru besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk membangun negara ini ke arah yang lebih baik lagi ke depannya

    BalasHapus
  4. Harus diakui, profesi guru belakangan tercoreng dengan adanya oknum-oknum bejat yang bikin citra guru jadi negatif. Tapi gak bisa nutup fakta jika lebih banyak guru baik yang berdedikasi ketimbang guru-guru dengan citra negatif itu.

    Beberapa tahun lalu aku sempat ikutan Kelas Inspirasi dan jadi guru sehari. Ya Allah capeknya luar biasa hahaha. Makanya salut dengan pengabdian bapak/ibu guru terutama yang mengajar di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Selamat hari guru buat bapak/ibu semua.

    BalasHapus
  5. Tercoreng profesi guru belakangan ini karena oknum, tentu saja masih banyak Guru-guru yang memiliki jiwa sebagai pengajar.

    Mirisnya,
    Sosial media sebagai sarana pewartaan yang tidak semua pembaca mengerti konteks.

    Semoga Guru yang benar-benar seorang pengajar tetap sabar dan tidak luntur tujuannya, tetap semangat.

    BalasHapus
  6. Doa yang terbaik untuk Para Guru di Indonesia.. 😍

    Aku pun kesel sendiri kalau lihat kasus Guru yg dituntut secara hukum karena tindakan menegur siswa yg salah. Ya ampun. Udah mana kalau lihat siswa yg selengean hawanya pngen tak jitak mba 😭 tahu masih bocah tapi udah berani ini-itu.

    Setidaknya cari uang sendiri dlu kek baru mau liar woless.. ini mah masih ngedot duit emak-bapak juga sok2an pengen jadi Jagoan. Miris sih mgeliat anak sekolah zaman sekarang.. ya nggak semuanya sihh..

    Sehat dan sukses selalu para Guru Indonesia😍

    BalasHapus
  7. Sudah lama sekali saya tidak berkomunikasi dengan guru karena sudah beda pulau. Tapi saya masih ingat bagaimana guru-guru saya dari SD sampai SMA mengajar dan juga mendidik hingga akhirnya saya bisa menjadi pribadi seperti sekarang

    BalasHapus
  8. Berat memang perjuangan jd guru ya mbak. Harusnya mmg gaji guru dinaikkan sih..aplgi skrg murid2 sdh ga ada takut2nya sama guru.

    BalasHapus
  9. Semoga para guru tetap diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi komentar2 netizen itu. Yang jelas, sampai saat ini peran guru masih menjadi faktor penting dalam mencerdaskan generasi muda. Selamat Hari Guru yaaa bapak dan ibu guru...

    BalasHapus
  10. Tugas guru yang sekarang ini semakin berat membuat para guru juga bekerja lebih keras. Saat ini tantangannya adalah dgn mengajarkan adab dan etika. Maka dari akh pribadi gak ada salahnya mmg ada peringatan hari guru.

    BalasHapus
  11. Seingatku memang ga boleh ngasih hadiah ke guru. Apalagi kalo guru sekolah negeri. Ada aturannya di sekolah . Masalah yaaa banyaaak yg melanggar mba. Secara anakku sekolah di negeri, dan adaa aja itu wali murid lain pada minta donasi utk beli kado buat guru.

    Kalo aku ga salah yaa, pemberian hadiah ke guru boleh jika dilakukan oleh alumni sekolah itu. JD memang udh ga ada hubungan Ama belajar dan mengajar. Tp jika masih status siswa, dilarang.

    Aku JD tahu sejarah hari guru di Indonesia. Dulu pas di Malaysia agak kaget Krn hari guru di sana bukan November. Melainkan may. Soalnya dulu aku pikir hari guru itu global, ternyata masing2 😄

    BalasHapus
  12. Kebetulan angkatan aku kuliah saat lulus rupanya banyak yang menjadi guru dan iya menurut beberapa teman yang berfrofesi menjadi seorang guru saat ini sangat penuh dengan tantangan. Bukan hanya tanggung jawab mengajar, mwndidik bahkan harus terlibat dalam urusan si anak didik terkait eknomi dan lainnya.

    Maka sangat sedih jika ada orangtua dan murid yang masih menyepelekan seorang guru. Padahal dedikasi mereka itu luar biasa sekali. Aku berharao semoga kedepannya setiap individu punya kesadaran buat lebih menghargai guru dan guru pun terus menibgkatkan kualitasnya. Hari guru ini sangat layak untuk tetap ada dan diperingati dengan cara bijak.

    BalasHapus
  13. Menurutku pemberian kado pas hari guru gak masalah sih toh hanya setahun sekali. Dan gak semua guru udah diangkat jadi PNS. Kalo yg masih honorer gajinya jauh di bawah UMR dan pasti kebantu banget dengan hadiah dari para murid.

    BalasHapus
  14. Sekarang tuh emang miris banget. Banyak sekali kasus tentang orang tua yang melaporkan guru karena mendisiplinkan anaknya. Pun, banyak kasus siswa yang menghajar gurunya setelah mendapat peringatan karena kebandelannya di sekolah.

    Sementara, guru kayak yang dituntut buat diam saja. Kayak tidak boleh mendisiplinkan murid. Biarin saja muridnya nakal. Mau jadi apa terserah.

    Sedangkan guru tidak mau seperti itu. Setiap guru pasti ingin anak didiknya berhasil di masa depan.

    Potret pendidikan saat ini. Menyedihkan.

    BalasHapus
  15. Hari Guru Nasional ini bermula saat kelahiran PGRI sebagai organisasi guru ya mbak?
    Menjadi guru memang sangat menantang ya, tak hanya mengajar tapi juga harus mendidik semua murid-muridnya

    BalasHapus
  16. Profesi guru adalah salah satu profesi yang berat dan juga menentang karena harus bisa mendidik anak-anak bangsa di awal-awal jenjang pendidikannya oleh karena itu harus dihargai sepanjang masa

    BalasHapus
  17. jujur aku sedih makin kesini banyak anak yang kurang menghargai guru padahal guru buat aku sudah bener-bener kayak jadi orang tua kita. semoga kedepan semakin banyak anak lebih paham lagi ya soal ini.

    BalasHapus
  18. hari guru tahun ini di sekolah anakku meriah sekali. anak2 dilibatkan untuk membuat prakarya, bisa dari kertas origami, kertas koran, dan lainnya. bisa juga disisipkan satu buah pulpen, penggaris, atau bahkan makanan seperti permen dan cokelat batangan. anak2 juga menuliskan sepucuk surat terimakasih untuk gurunya, dibacakan di depan kelas membuat gurunya terharu. barakallah semua guru, terimakasih atas totalitas kalian dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada anak2 Indonesia ya..

    BalasHapus
  19. Selamat Hari Guru Nasional.
    Semoga pemimpin negeri ini semakin meningkatkan kesejahteraan guru dan mengangkat guru honorer menjadi pegawai negeri.

    Seandainya para guru sejahtera, in syaa Allah anak didik pun semakin terjaga.
    Aku suka mau nangis kalau melihat gaji guru ini...

    **karena keluarga kami mostly guru ((dosen)).
    Jadi paham banget konsekuensinya.

    BalasHapus
  20. Baru tahu dengan sejarah dan berbagai hal mengenai guru ini. Padahal suami dan keluarga besar banyaknya guru. Miris, sedih, prihatin dengan keadaan guru di kita. Walopun katanya udah ada tunjangan ini itu, sertifikasi ini ini, dan lain-lainnya, tapi secara umumnya, kondisi kesejahteraan guru masih menyedihkan. Baca di media massa, katanya sertifikat guru banyak yang nginap di bank. Katanya banyak guru yang terjerat pinjol. Aduh, sedih. Hanya bisa berdoa semoga kesejahteraan guru Indonesia semakin baik. Sebab berkat mereka, semua orang penting, anak-anak bangsa, dan calon generasi penerus kita bisa pintar, baik, sholeh, dan bermanfaat. Hormat untuk para guru!

    BalasHapus
  21. Lirik Hymne Guru sudah diubah di bagian akhir..engkau sebagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, engkau patriot pahlawan bangsa, pembangun insan cendekia...sesuai dengan jasa para guru bagi bangsa ini

    BalasHapus
  22. Tugas guru tidak hanya tentang mengajar tetapi juga mendidik..Masya Allah begitu banyak jasa para guru

    BalasHapus
  23. Mewakili teman-teman pengajar dan secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih untuk ucapan hari guru dari Mbak Wahyu dan teman-teman. Terima kasih juga untuk artikel tentang sejarah dan fakta tentang dunia pendidikan kita saat ini.
    Mudah-mudahan dunia pendidikan di negeri ini menjadi lebih baik dari segala aspeknya, termasuk kurikulum, kualitas pengajar, sarana prasarana, dan juga adab para muridnya

    BalasHapus
  24. Jd guru jaman now berat memang ya. Iya sih masalah pemberian hadiah menjelang hari guru atau ketika kelulusan memang banyak pro kontranya. Padahal sebenarnya tidak masalah sih. Toh itu sbg bentuk rasa terimakasih. Kalo saya.

    BalasHapus
  25. Selamat hari guru, orang yg mengikhlaskan dirinya utk mengajari anak orang lain secara tulus ikhlas. Terus berinovasi dan meng-up grade diri agar bisa menyesuaikan zaman

    BalasHapus
  26. Saat menjadi guru, jujur sempat kaget dapat hadiah dari siswa. Soalnya selama syaa jadi siswa nggak pernah ngasih hadiah ke guru, saking polosnya atau memang tradisi itu belum ada. Saat cerita sama teman-teman sesama guru, nggak ada tuh guru yang minta-minta hadiah ke siswa. Itu murni kesadaran siswa/orang tua yang ingin berbagi/memuliakan guru. Seiring waktu ternyata jadi polemik, dianggapnya memberatkan. Akhirnya pihak Yayasan memutuskan untuk tidak memberikan hadiah saat pengambilan rapor. Tapi tetap saja, buat yang udah terlanjur sayang sama gurunya yah tetap kasih hadiah di antarkan ke rumah, atau diberikan bukan saat pengambilan rapor. Tahniah para Guru, perjuanganmu semoga dilimpahkan keberkahan sepanjang hidupmu :)

    BalasHapus
  27. Sebagai anak sekolah zaman dulu, saya pun heran dengan maraknya murid yang melaporkan guru karena tidak terima ditegur. Selain itu, banyak pula kasus murid yang berani menantang dan berkata kasar pada orang yang notabene-nya pengajar mereka sendiri. Padahal zaman dulu guru merupakan sosok yang begitu dihormati dan disegani.

    BalasHapus
  28. Katanya guru harus mengajarkan sesuai zamannya, tapi yang kadang lupa, adab dan etika tetap sama dr dulu hingga sekarang. Kadang hati suka miris tapi banyak faktor yang membuat akhirnya dunia pendidikan berbeda dari zaman kita sekolah

    BalasHapus
  29. Di sekolah anakku (salah satu SMP swasta islam di Surabaya), tiap perpisahan dan hari raya iedul fitri, wali murid dilarang ngasih bingkisan tetapi dikoordinir oleh komite sekolah. Sumbangan seikhlasnya dan akan dibagikan merata ke seluruh guru dan karyawan lain (termasuk admin, pengurus yayasan, petugas kebersihan dan security).
    btw, selamat hari guru buat semua guru, termasuk saya, hehehe.... Sehat selalu ya para pahlawan tanpa tanda jasa...

    BalasHapus
  30. Guru adalah sosok-sosok luar biasa tak kenal lelah yang selalu semangat dan mengajar dan mendidik anak agar menjadi generasi emas dalam meneruskan perjuangan bangsa. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, perjuangan tersebut kian berat dan apresiasi yang masih terbilang kurang.

    Selamat hari guru nasional 2024 untuk guru di seluruh Indonesia.

    BalasHapus