wahyusuwarsi.com

KUMON SOLUSI AGAR ANAK LANCAR MEMBACA DAN MENULIS

Kumon Indonesia



Sebagai orang tua tentunya ayah bunda sangat memperhatikan tumbuh kembang putra putrinya. Pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari bayi 0 bulan, 12 bulan, dua tahun dan seterusnya hingga tiba waktunya untuk sekolah (Paud, TK maupun SD).

Demikian juga saya sebagai orang tua sangat memperhatikan perkembangan anak-anak saya ketika mereka masih bayi, batita, balita hingga sekolah. Saya ingin berbagi pengalaman saya ketika anak saya mulai usia 3 tahun dan waktu itu sudah masuk Play Group (PAUD).

Anak saya tergolong anak yang aktif. Sejak kecil tidak mau diam (aktif) dan rasa ingin tahunya begitu besar. Umur setahun sudah lancar bicara, akan tetapi belum lancar berjalan. Tetapi Alhamdulillah tak lama kemudian sudah lancar bicara dan berjalan.

Sebagai orang tua, saya pun memberikan mainan yang mendidik, untuk merangsang motoriknya, baik itu motorik halus maupun motorik kasar. Jenis-jenis mainan yang saya berikan tersebut disesuaikan dengan umur dan pertumbuhannya. Menjelang usia 1 tahun sudah diajarkan untuk memegang sendok sendiri, minum dari gelas, memegang botol susunya sendiri. Setelah berumur 3 tahun, ada beberapa mainan yang diberikan misalnya menyusun balok dan bermain donat warna (ring donut) untuk melatih otot-otot jari tangannya supaya berkembang, bermain dengan playdough atau lilin yang bisa dibentuk-bentuk untuk merangsang motorik halusnya, selain itu juga menggambar di atas kertas untuk melatih motorik halus maupun meremas kertas menjadi bola. Tak lupa juga dilatih menggambar di kertas untuk melatih agar jari-jarinya kuat memegang (menggenggam) pensil, dan anak belajar mencoret-coret pensil di atas kertas.

Pada usia 4 tahun anak saya mulai masuk sekolah Taman Kanak-kanak (TK), dan sudah mulai mandiri. Pada tahap ini anak saya mulai belajar keseimbangan (meniti) balok, belajar naik sepeda, berlari-lari dan bermain bersama teman-teman sebayanya di sekolah. Bahkan anak saya sudah bisa mulai menulis beberapa huruf dan bentuk karena tangannya sudah lebih kuat memegang pensil, menggunting pun juga sudah bisa (walaupun untuk garis-garis lurus saja). Pada tahap ini, dia sudah mulai bisa bersosialisasi. Sekolah pun sudah berani sendiri tanpa ditemani ibunya. Memang pada saat masih playgroup sempat juga saya ikut menjadi murid ibu guru, karena anak saya tidak mau ditinggal. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama, 2 hari kemudian saya sudah bisa meninggalkannya di kelas bersama guru dan teman-temannya.

Pertumbuhan anak saya pada usia 5 tahun sudah banyak mengalami perkembangan. Pada tahap ini anak sudah lebih berani untuk naik sepeda, main lompat-lompatan, naik turun tangga. Sedangkan untuk kemampuan menulis dan membaca sudah lebih baik lagi. Semakin hari banyak kemajuannya dalam menulis, membaca dan menambah kosa kata. Tak ketinggalan pula dalam hal mengaji, sudah menunjukkan kemajuan. Selain itu juga sudah bisa mewarnai dengan lebih rapi, menggambar pun juga sudah mulai berbentuk, bahkan anak saya sudah mulai bisa menuliskan namanya sendiri dan beberapa kosa kata yang mudah.

Pada ulasan di bawah ini mari kita bahas tentang keterampilan motorik, yaitu motorik halus dan motorik kasar pada anak.

MENGENAL KETERAMPILAN MOTORIK PADA ANAK


melatih-motorik-anak
(Gambar: id.kumonglobal.com)


Dikutip dari alodokter.com keterampilan motorik adalah kemampuan menggerakkan bagian tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki dan jari. Saat bayi lahir gerakan-gerakan tersebut belum terlihat, namun akan mulai terbentuk seiring pertumbuhannya. Seperti kita ketahui, keterampilan motorik dibedakan menjadi dua yaitu motorik halus dan motorik kasar.

Menurut halodoc.com motorik halus berkaitan dengan otot kecil dan gerakan yang membutuhkan kontrol lebih, sedangkan motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot besar.

Keterampilan motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot kecil pada tangan dan pergelangan tangan. Misalnya menyentuh dan menggenggam objek, mengambil mainan, bermain dengan kedua kakinya. Keterampilan motorik halus akan terlihat pada saat tahun-tahun awal tumbuh kembang anak.

Keterampilan motorik kasar merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot besar yaitu berjalan, menendang, melompat dan naik tangga. Dengan keterampilan motorik ini ada tahap dimana anak sudah mulai bisa menulis, membaca dan menggambar,

Menurut pengalaman saya, anak saya sudah mulai bisa mengenal huruf dan menulis sederhana pada saat usia 4 tahun. Tetapi tentu saja setiap anak memiliki perkembangan masing-masing. Tergantung bagaimna kita sebagai orang tua memberi stimulasi agar anak berkembang.

MENGENAL KUMON INDONESIA


Kursus menulis anak
anak-sedang-kursus-menulis
(Gambar: id.kumonglobal.com)


Tentu sebagai orang tua, kita ingin memberi yang terbaik untuk anak. Demikian juga dengan saya, yang ingin agar anak saya bisa lebih lancar dalam hal membaca dan menulis. Dari berbagai informasi yang saya dapat, saya tertarik pada sebuah tempat kursus yang mempunyai metode Kumon. Metode Kumon adalah metode belajar yang menggali potensi setiap siswa dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Kumon lahir dari cinta seorang ayah pada anaknya. Kumon didirikan di Jepang pada tahun 1954 oleh Toru Kumon.

Di tempat inilah motorik halus anak bisa distimulasi agar berkembang lebih baik, yaitu dengan les Bahasa Indonesia Kumon.

Mengembangkan keterampilan menulis tangan yang kuat pada usia dini merupakan bagian penting untuk membaca, menulis dan komunikasi. Menurut para ahli, keterampilan motorik halus adalah faktor kunci lain dari kesiapan masuk TK.

Untuk mengembangkan potensi anak prasekolah, di Kumon terdapat les membaca. Dengan les membaca diharapkan pada saat masuk SD, anak sudah mempunyai banyak kosa kata dan pemahaman terhadap suatu kalimat. Hal ini memudahkan anak berinteraksi dengan lingkungannya dan anak lebih mudah memahami pelajaran di sekolah. Pada saat pendaftaran kursus membaca, sebelumnya dilaksanakan test penempatan agar bisa diketahui kelas yang tepat untuk anak, sesuai hasil testnya.

Sering kita jumpai anak-anak yang kurang suka membaca. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, misalnya kosakata anak sangat terbatas sehingga untuk membaca dan memahami suatu bacaan membutuhkan waktu yang lama. Tidak jarang hal ini menyebabkan anak merasa bosan dan malas membaca. Bagaimana agar anak suka membaca? Tugas kita sebagai orang tua adalah membuat agar anak dapat membaca dengan lancar dan cepat. Pastikan bacaan tersebut mempunyai kosa kata yang mudah dan sesuai kemampuannya. Nah, salah satu solusinya adalah les membaca anak.

Dengan kursus membaca anak maka akan ditemukan potensi masing-masing anak, dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal sehingga anak menjadi pribadi yang mandiri dan dapat berkontribusi pada masyarakat global. Kursus di Kumon dapat dimulai sejak anak berusia 3 sampai 4 tahun, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Karena disini tiap anak belajar pada tingkatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian usia 5 sampai 12 tahun, yang dapat membentuk kemandirian pada anak. Disini siswa dibimbing untuk mengerjakan soal secara mandiri, menyelesaikannya dengan kemampuan sendiri, siswa belajar menentukan target dan siswa menyelesaikan soal-soal yang belum pernah ditemui sebelumnya, dengan bimbingan mentor. Pada usia 13 tahun ke atas, siswa telah mempunyai kemampuan disiplin, dapat memanagement waktu, mempunyai rasa percaya diri terhadap kemampuannya dan bertekat menghadapi tantangan.

Terakhir adalah les membaca dan menulis dimana keterampilan motorik halus dikembangkan. Kumon membantu memperkuat keterampilan tulisan tangan anak. Seperti telah disebutkan di atas bahwa keterampilan motorik halus melibatkan fungsi otot kecil yang mengontrol tangan, jari dan ibu jari. Sedangkan keterampilan motorik halus ini meliputi tugas-tugas penting mandiri yaitu menulis, menggambar dan mengancingkan pakaian.

Kumon sebagai Pahlawan Literasi, membaca dan menulis untuk generasi.

Untuk informasi lebih lengkap buka website Kumon disini. Semoga bermanfaat.

#pahlawanliterasi
#kumonblogcompetition

Referensi:

https://id.kumonglobal.com/

29 komentar

  1. Les membaca dan menulis ini memang penting ya, bisa melatih motorik anak juga. Terutama untuk menghadapi pelajaran di sekolah dasar juga sih.
    Sekarang tuh pelajaran anak SD wao banget.
    Pas banget memilih kumon untuk les membaca anak, karena Kumon udah terbukti dan berpengalaman di bidang ini

    BalasHapus
  2. Lumayan jadi solusi nih untuk anak sebelum memasuki masa SD. Biasanya SD kelas 1 walaupun ada sekolah yang masih menerima anak belum bisa membaca, tapi tetap saja ya nantinya akan diberi pelajaran tambahan juga. Jadi, sekarang temen aku juga akhirnya ngasih tambahan les kumon membaca ini ke anaknya :D

    BalasHapus
  3. Rata rata yang ikut kumon anak-anaknya juga lebih cepat dalam berhitung dan matematika ya maaak.. Eh kalo ngga salah ada bahasa inggrisnya juga ya di kumon

    BalasHapus
  4. Kalau sudah les membaca di Kumon, pas masuk SD sudah lancar ya mbak. Soalnya memang ada beberapa murid yg belum lancar membaca pas kelas satu. Jadi gurunya harus ekstra buat ajarin baca agar tidak tertinggal dari temannya.

    BalasHapus
  5. Asik, asiiikk. Kumon sangat reliable ya mba.

    bisa diandalkan para ortu jaman now. apalagi (katanya) kurikulum mau diubah lagii 🤣 udah pasti, ortu butuh mitra belajar mengajar yg layak diandalkan. Gasss, anaknya diajakin ke kumon aja pak buuu

    BalasHapus
  6. Kl sekarang tantangannya lebih besar lagi, karena ada video2 yang lebih menarik dilihat di internet. Sementara membaca, yang kelihatan huruf2 saja (ini ibarat aku baca menu makanan, pasti nanya: gambarnya ada gak?) jd lbh membosankan. Aku baru tahu Kumon ada bimbingan membaca juga. Kok aku mikirnya selama ini hanya untuk matematika saja ya?

    BalasHapus
  7. Di Era sekarang menajamkan kemampuan memang sangat perlu dan dari usia dini perlu diasah, untuk lebih tahu tumbuh kembangnya kemampuannya memang tidak hanya sekolah saja dibutuhkan tapi butuh kumon, dengan itu bisa lihat & menggali potensi anak.

    BalasHapus
  8. Selama ini aku pikir Kumon itu utk les matematika dan yg bersifat science mba 🤣. Ternyata ada juga untuk kelas membaca segala yaaa.

    Aku pengen masukin anakku malah utk yg kls matematikanya. Pengalaman beberapa teman yg masukin anaknya ke Kumon pada bgs semua. Kayaknya memang cara mereka mendidik udah terjamin pasti mudah ditangkap oleh si anak yaa.

    BalasHapus
  9. Kumon dari duluuu udah terkenal ya. Tempat les yg mengajarkan disiplin agar semua muridnya pintar. Nah sama kayak kak Fanny. Kukira Kumon hanya untuk les matematika. Ternyata juga bisa les baca tulis di sana.

    BalasHapus
  10. Kumon ini memang sangat terpercaya banget ya buat meningkatkan kemampuan anak, apalagi metode pengajaran mereka emang sesuai sama kebutuhan dan karakter si anak.

    Pentong banget nih, sejak dini ngelesin anak buat baca dan nulis. Apalagi bahasa Indonesia kan bahasa Ibu ya, basic yang sudah semestinya dikuasai serta diasah terus. Seneng banget dengan kehadiran Kumosn Bahasa Indonesia, bantu para ortu banget.

    BalasHapus
  11. Aku baru tau kelas matematiknya doang nih kumon tuh. Eeeh ternuaya malahan ada kelas membacanya yaaa. Bagus banget ini buat memberantas buta aksara anak-anak sekarang.

    Tertarik untuk daftarin siiih anakku nanti kalo umurnya udah pas.

    BalasHapus
  12. Saya sangat merekomendasikan program Kumon! Anak saya yang awalnya kesulitan membaca sekarang sudah jauh lebih percaya diri. Metode belajarnya yang bertahap dan terstruktur sangat membantu anak memahami konsep dengan lebih baik. Terima kasih Kumon!

    BalasHapus
  13. Buat anak-anak memang perlu menguatkan baca dan menulisnya. Apalagi kalo melihat di medsos yang anak SMP masih belum lancar membaca kayaknya gimana gitu ya huhu.

    BalasHapus
  14. Ternyata Kumon itu tidak hanya memberikan pelajaran hitungan, matematika dll. Banyak sekali yang diajarkan pada anak-anak ya. Pantas banyak yang pakai metode ini untuk anaknya

    BalasHapus
  15. Kemampuan literasi seperti membaca dan menulis itu sangat penting ya
    Banyak hal yang bisa dilakukan orang tua agar anaknya bisa membaca dan menulis, salah satunya dengan ikut les di KUMON

    BalasHapus
  16. Baru tau KUMON ada bimbingan membaca juga... familiarnya dengan bimbingan belajar matematika...
    Tapi memang baca tulis itu wajib bisa sih, itu salah satu cakrawala dunia...

    BalasHapus
  17. Deket rumah ada KUMON Mbak
    Cuma aku masih berpikir saja masukkan anak kedua
    Soalnya yang antar jemput juga kesulitan
    Deket tapi masih butuh naik sepeda motor atau minimal becak
    Programnya bagus soalnya

    BalasHapus
  18. Bagus banget Mbak perkembangan motorik halus dan kasar si kecil. Alhamdulillah, ya. Kalau anak-anak saya beda-beda perkembangannya. Dari 5 orang anak ada yang cepet ada juga yang lambat banget. Selain stimulasi juga ada faktor-faktor lain yang berpengaruh sih, ya.
    Btw les membaca dan menulis di Kumon pasti terjamin kualitasnya, ya. Secara lembaga ini memang sudah terpercaya.

    BalasHapus
  19. Kumon ternyata tak hanya ada kelas berhitung dan bahasa inggris ya tapi juga ada kelas membaca, Kumon terpercaya kualitasnya jadi nggak ragu lagi kalau mau daftar..

    BalasHapus
  20. Aku cerita ke anakku karena dia dari kemarin pingin ngerasain yang namanya les.
    Aku bilang kalau sekarang ada les Bahasa Indonesia Kumon. Rsanya pingin liat metode pembelajarannya deh.. menyenangkan gak yaah.. buat anak pre-teen?

    BalasHapus
  21. oalah ternyata di kumon ada les membaca dan menulis juga ya xD tak kira hanya les matematika, hehe.. memang membaca dan menulis itu butuh keterampilan juga, jadi harus sering dilatih agar terbiasa ya.. semangat berlatih adik2 ^^

    BalasHapus
  22. ini yang saya cari Mba, saya butuh panduan tiap fase pertumbuhan anak dan ternyata kumon menyediakan jasa yang saya harapkan. jujur saya baru tau ini setelah baca artikelnya Mba Wahyu, makasiiihh. sering-sering nulis kayak gini Mbaaa hahaha ini penting bangett

    BalasHapus
  23. Artikel yang lengkap dan informatif buat yang punya putra putri usia menjelang sekolah. Terima kasih..

    BalasHapus
  24. Saya mengira kalau Kumon identik dengan les matematika saja. Ternyata ada les yang paling basic seperti membaca dan menulis. Cocok banget sebagai sarana tambahan belajar anak

    BalasHapus
  25. Aku baru tahu lho Kumon juga punya kursus baca tulis, selama ini kukira hanya kursus berhitung dan bahasa Inggrid

    BalasHapus
  26. Aku ngertinya Kumon itu spesial Matematika...hehe...Oh ya, aku termasuk ortu yang nggak begitu diribeti soal pendidikan anak, terkhusus calistung. Karena kebetulan anakku milih untuk homeschooling alias nggak mau sekolah. Sampai sekarang, anak-anak dah setara kelas 3 SMA dan kelas 3 SMP, masih pengin di nonformal...

    BalasHapus
  27. beberapa anak tetangga saya juga banyak yang ikut les kumon, dan terlihat perkembangan belajarnya meningkat dan sangat baik, bisa jadi tempat belajar buat anak-anak yang ingin belajar membaca dan menulis ya

    BalasHapus
  28. Waah makasih kak ilmunya, aku baru tahu kumon bukan cuma les matematika ya. Dulu imagenya yang ikut les kumon pasti buat asah ilmu matematikanya. Tapi memang melatih motorik anak memang harus sejak dini ya, efeknya terasa banget pas nanti sudah besar.

    BalasHapus