wahyusuwarsi.com

MOTIVASI DALAM HIDUPKU

 

Motivasi sebagai penulis


Apa itu motivasi? Menurut KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan. Motivasi adalah suatu tindakan positif untuk mencapai suatu tujuan dari seseorang.

MOTIVASI SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA

Sebagai ibu rumah tangga, tentunya saya juga punya motivasi , harapan dan tujuan untuk keluarga saya. Saat ini yang menjadi motivasi saya mengurus keluarga adalah mendidik anak-anak saya hingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah, bertqwa pada Allah Swt, menghormati orang tua dan menjadi mandiri.

Pada awal-awal pernikahan, saya masih menjadi wanita bekerja di sebuah bank swasta. Begitupun setelah melahirkan anak sulung, saya masih ngantor. Berangkat pagi pulang malam, dan hampir ngga pernah lihat matahari. Hidup seharian di kantor. Pagi berangkat saat anak masih tidur, dan pulang pun menjelang anak mau tidur, yang waktu itu masih bayi. Ya memang saya dibantu seorang baby sitter dan kadang-kadang almarhumah ibu, untuk menjaga si sulung. Hal ini berlangsung terus hingga anakku berusia kurang lebih setahun.

Saat itu tahun 1998 bulan Agustus, kebetulan bank swasta tempat saya bekerja dilikuidasi (ditutup). Banyak bank-bank swasta lain yang juga ditutup, dan salah satunya adalah bank tempat saya bekerja. Sejak itulah kegiatan saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dimulai.

Bangun pagi sebelum subuh dan mulai mengerjakan tugas-tugas domestik sehari-hari, hingga malam dan pagi lagi. Tentunya juga sambil mengurus si sulung yang sudah mulai belajar bicara dan jalan. Rutinitas-rutinitas itu awalnya membuat jenuh dan bosan juga. Saya yang biasa meninggalkan rumah pagi-pagi tanpa mau tahu urusan rumah, dan pulang jelang malam setelah semua urusan beres. Mulai saat itu harus full di rumah mengurus tugas domestik dan mengasuh anak.

Tetapi seiring berjalannya waktu, saya berhasil memupus semua rasa bosan dan jenuh menjadi suatu tekat dalam diri, yaitu motivasi untuk mendidik anak menjadi manusia yang berguna dan sholehah (saat itu si bungsu belum lahir). Rasanya bersyukur sekali, bisa membersamai pertumbuhan dan perkembangan si sulung yang kemajuannya sangat pesat, dan pintar. Mengantar dan menjemput sekolah, kursus dan kegiatan perlombaan adalah suatu hal yang rutin dan terbiasa saya lakukan. Dan saya pun mulai menikmati kegiatan membersamai anak sulung saya, kemanapun dan dimanapun dia berkegiatan. Menjadi hal yang biasa dan ringan dilakukan tanpa beban.

Hingga 6 tahun kemudian lahir si bungsu, yang menambah kebahagiaan kami bertiga. Sama seperti kakaknya, saya pun diberi kesempatan oleh Allah untuk membersamai pertumbuhan dan perkembangan anak bungsu. Hingga masuk sekolah, antar jemput sekolah, kursus dan semua kegiatannya selalu saya dampingi.

Cerita di atas adalah cerita ketika anak-anak masih butuh didampingi ibunya. Alhamdulillah mereka sudah dewasa dan mandiri. Saat ini si sulung sudah bekerja di sebuah bank swasta di kota kami, dan meneruskan S2 di sebuah universitas swasta. Sedangkan si bungsu, sudah menginjak semester 5 di Undip Semarang.

MOTIVASI MENJADI IBU BERDAYA DAN PENULIS

Awal mula tertarik dunia kepenulisan dimulai tahun 2020 akhir (saat pandemi) dengan mengikuti kelas menulis online. Kemudian sejak itu saya mulai belajar membuat blog dan nulis di blog. Selain itu juga mulai rajin bergabung membuat buku-buku antologi (kisah inspiratif dan cerpen).

Bila ditanya, apa motivasi saya dalam menulis? Jawaban saya akan saya uraikan di bawah ini.

Seiring dengan usia saya yang sudah melewati kepala 5 dan anak-anak yang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri, saya jadi lebih banyak punya waktu luang di rumah. Hingga saya berpikir untuk melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Dari sini timbul keinginan untuk mulai belajar menulis dan keinginan untuk ngeblog. Jadi alasan utama menulis adalah agar saya tidak pikun dan memaksimalkan kerja otak. Karena bila hanya duduk diam tanpa melakukan apapun (nglangut), menjadikan pikiran cepat pikun dan bosan (jenuh).

Sebagai ibu rumah tangga, saya juga ingin menjadi ibu yang berdaya dan berkarya. Memanfaatkan waktu luang di sela-sela kesibukan mengurus rumah tangga, dengan berkebun, membaca dan menulis.

Saat ini saya lebih sering menuangkan ide dan tulisan-tulisan saya ke dalam blog pribadi, yang sudah ber TLD, Untuk menambah wawasan saya ngeblog, 2 tahun lalu mulai bergabung dengan komunitas blogger Gandjel Rel di Semarang. Banyak sekali manfaat yang didapat dengan bergabung di komunitas ini. Selain menambah teman (rata-rata umurnya jauh di bawah saya), menambah pengetahuan tentang blogging, Alhamdulillah akhir-akhir ini juga mulai mendapat beberapa job melalui blog.

Kemudian setahun lalu saya bergabung di kelas online tentang blogging yaitu Blogspedia Coaching (digawangi mbak Marita). Banyak ilmu ngeblog yang saya dapatkan dan belum pernah saya pelajari sebelumnya. Walaupun agak keteteran dan keponthal-ponthal, akhirnya saya bisa lulus dari kelas ini (kelas berjalan selama 3 bulan). Rasanya puas dan senang, bisa menambah ilmu blogging dan tampilan blog juga jadi lebih enak dipandang mata.

PENUTUP

Jadi kesimpulan dari tulisan saya tentang motivasi sebagai ibu rumah tangga yaitu mendidik anak-anak agar menjadi anak sholeh dan sholehah, menjadi manusia bertaqwa, hormat pada orang tua, bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain, serta menjadi pribadi yang mandiri.

Sedangkan motivasi sebagai penulis adalah, menulis agar tidak pikun. Menulis sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu juga menambah wawasan dan relasi pertemanan.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar