wahyusuwarsi.com

MENYUSURI REST AREA KM 456 DENGAN SKYBRIDGE NYA


Rest Area KM 456



Pasti kita pernah mampir di rest area, sewaktu melakukan perjalanan jauh ke luar kota. Entah itu untuk shalat, sekedar istirahat, untuk makan, mengisi BBM maupun untuk ke toilet. Saat ini ada beberapa rest area yang dibangun dengan fasilitas-fasilitas yang menarik dan lengkap, sehingga masyarakat yang mampir merasa nyaman dan bisa beristirahat sejenak dari rasa lelah di perjalanannya.

Pada umumnya rest area didirikan di jalan tol. Karena rest area merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna jalan tol untuk beristirahat saat melakukan perjalanan jarak jauh. Saat perjalanan dari Solo, saya bersama keluarga sempat mampir di salah satu rest area yang berlokasi di Tol Trans Jawa, tepatnya di Jalan Tol Bawen-Salatiga, Baok, Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, JawaTengah. Berikut ini akan saya tulis ulasan tentang rest area tersebut.

REST AREA SALATIGA KM 456

Rest area ini dikenal dengan nama Resta Pendopo KM 456. Menurut informasi yang saya baca, rest area ini merupakan rest area paling indah di Indonesia. Pada tahun 2022 mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR sebagai tempat istirahat terbaik atau tempat pelayanan (TIP) di Indonesia. Rest area ini dibangun di atas tanah seluas 3,3 hektare dan dikelola oleh PT Astari Marga Sarana.

Mempunyai 5 bangunan joglo dengan atap limas, yang merupakan ciri khas bangunan tradisional di Jawa Tengah. Joglo yang berjumlah 5 mempunyai arti adanya 5 gunung di Jawa Tengah yaitu Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro dan Telomoyo. Sedangkan letak joglo ada di sisi kiri dan sisi kanan. 2 joglo ada di sisi kiri (arah Semarang), dan 3 joglo ada di sisi kanan (arah Solo). Yang menarik, antara joglo kiri dan kanan dihubungkan dengan jembatan layang (Skybridge) yang melintas di atas jalan tol. Bagus banget viewnya bila kita berfoto di atas skybridge ini, dengan latar belakang gunung Merbabu. Ya, jalan tol Salatiga ini memang indah viewnya. Bila beruntung, saat udara cerah kita bisa menyaksikan gunung Merbabu yang berdiri dengan gagahnya diselimuti awan biru.


Skybridge
skybridge-di-rest-area-km-456
(Gambar: koleksi pribadi)

 

FASILITAS DI RESTA PENDOPO KM 456

Seperti layaknya rest area, pastilah dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Akan tetapi lain halnya dengan Resta Pendopo KM 456 ini, fasilitasnya sangat lengkap bahkan seperti mall sehingga banyak juga masyarakat yang kesini untuk berwisata kuliner.

Disini banyak dijumpai berbagai macam tenan, dari makanan, minuman, café, toko roti, bahkan beberapa outlet pakaian brand luar negeri. Jumlah seluruhnya ada 40 tenan. Namun tidak hanya itu, disini juga dilengkapi tenan UMKM dari daerah sekitarnya yaitu Semarang, Salatiga, Boyolali, Solo yang menyediakan makanan khas daerah-daerah tersebut.


Tenan UMKM
tenan-UMKM-di-lantai-3
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Untuk area parkir tidak perlu khawatir, karena baik di sisi kiri maupun kanan disediakan parkir yang luas untuk mobil maupun bis yang mampir. Di sini juga terdapat mushala (kalau tidak salah ada di lantai 2). Oya, rest area ini terdiri dari 3 lantai dan juga terdapat lift untuk naik turunnya pengunjung, tetapi disediakan juga tangga untuk jalan naik dan turun. Toilet pun juga tersedia dan sangat dijaga kebersihannya sehingga nyaman bagi pengunjung.

PENGALAMAN BERKUNJUNG KE RESTA PENDOPO KM 456

Awalnya kami mampir ke rest area ini hanya ingin ke toilet dan sekalian shalat, saat itu kami mau pulang ke Semarang dalam perjalanan dari Solo. Tetapi ujung-ujungnya setelah shalat, kami ngga segera pulang malah jalan-jalan dulu keliling rest area, bahkan sempat menyeberang di skybridge menuju sisi kanan.

Di pintu masuk sudah tampak beberapa cafe, bakery, dan oleh-oleh khas Jogja (Bakpia kukus Tugu). Kami berjalan ke arah sisi kanan yang terdapat outlet Puma Fashion, bahkan anak saya sempat membeli sebuah baju untuk olah raga. Kemudian lanjut naik ke lantai 2 (lewat tangga), sebenarnya ada juga lift ke lantai atas namun kami memilih santai naik lewat tangga biasa. Di lantai ini terdapat sebuah toko oleh-oleh khas Semarang (bandeng presto, teeh tubruk, beberapa makanan kecil khas Semarang juga tersedia). Di toko ini kami sempat berhenti membeli teh tubruk (1 pak isi 6 dengan harga 45.000 an)… lumayan mahal juga dibandingkan di pasar tradisional. Tapi ya tak apalah, namanya juga sekalian mampir. Selain toko oleh-oleh ini terdapat resto Solaria, dan café kopi Sedjuk. Sambil ngopi kita bisa menikmati view sawah dan gunung.


Oleh-oleh khas Semarang
oleh-oleh-khas-semarang
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Bakmi and Kopi Sedjuk
bakmi-and-kopi-sedjuk
(Gambar: koleksi pribadi)


Selanjutnya naik ke lantai 3 dengan lift. Ada beberapa tenan kuliner dan jajanan (pentol, bakso dan beberapa lagi), karena di lantai 3 ini masih banyak tenan yang kosong. Tampak di tengah-tengah terdapat 5 kursi pemijat otomatis. Pengunjung yang lelah bisa duduk sambil relaksasi dipijat disini.


Kursi pijat otomatis
kursi-pijat-otomatis
(Gambar: koleksi pribadi)


Kemudian kami menuju skybridge untuk menyeberang ke rest area sisi sebelah kanan. Bagus sekali jembatannya, kita bisa foto disini dengan view gunung Merbabu dan jalan tol di bawahnya. Tampaknya tenan-tenan dan outlet lebih ramai di sini dibanding sisi rest area seberang.


Jalan tol dari atas skybridge
view-jalan-tol-dari-skybridge
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Tersedia tenan UMKM yang menyediakan aneka jajanan, leker, pukis, singkong, dan beberapa makanan kering (snak). Disini juga ada toko oleh-oleh Titian Rasa yang lebih ramai dibandingkan toko yang pertama (di lantai 2), tapi kami tidak mampir kesini. Kami turun ke lantai 1 yang disini terdapat outlet fashion Levis dan Sale Zone, yang ternyata lumayan ramai juga. Berderet-deret terdapat resto Solaria, Teh Tongtji yang ramai pengunjung. Di sudut terdapat tenan roti O dan sebuah brand roti lain. Ada juga kopi Banaran di sini, pokoknya lengkap.


Toko oleh-oleh di lantai 3
toko-oleh-oleh-titian-rasa
(Gmbar: koleksi pribadi)
 

Lelah berjalan-jalan kamipun mampir makan di resto Solaria dan memesan beberapa jenis makanan nasi goreng, ayam mentega dan cap cay goreng serta beberapa minuman. Wah, rasanya puas bisa eksplore ke rest area ini. Kami pun pulang kembali ke Semarang dengan rasa puas, walaupun kami dikenakan tarif tol tambahan (karena berhenti melewati batas waktu). Nah, bagaimana, apa kalian tertarik mampir ke rest area KM 456? Semoga bermanfaat.

Referensi:  

https://www.orami.co.id/magazine/rest-area-salatiga?page=all

https://www.auksi.co.id/detail-artikel/kelebihan-rest-area-km-456-salatiga-rest-area-terbaik-di-indonesia

1 komentar