wahyusuwarsi.com

PENTINGNYA CITA-CITA BAGI SEORANG ANAK

 

Seorang ibu membersamai anaknya belajar


Susan…Susan…Susan…

Besok gede mau jadi apa?

Aku kepengin pinter

Biar jadi dokter

Pasti kita ingat lagu anak-anak itu kan? Ya, lagu itu judulnya “Cita-citaku” yang dinyanyikan penyanyi Ria Enes beserta bonekanya bernama Susan. Begitupun dengan kita sebagai orang tua, pastilah sering bertanya tentang cita-cita anak-anak nanti, ingin jadi apa. Nah, bila anak berusia sekitar 4 tahun ataupun seusia TK, lebih sering menjawab bahwa mereka bercita-cita ingin jadi dokter. Tapi banyak juga yang menjawab dengan profesi-profesi lain selain dokter, misalnya ingin menjadi guru, menjadi pilot, menjadi insinyur atau bahkan menjadi seniman terkenal.

Biasanya jawaban seorang anak tentang cita-citanya, dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya atau latar belakang pendidikan orang tuanya. Sebagai contoh, bila mereka sering melihat sosok ayah atau ibu yang berprofesi dokter, secara tidak sadar hal ini akan tertanam di otak anak yang akhirnya juga bercita-cita menjadi dokter. Atau bila mereka sering melihat ayah ibunya berpakaian rapi ke kantor, pasti anak akan menjawab ingin menjadi karyawan seperti orang tuanya (bekerja di kantor). Demikian juga halnya dengan profesi-profesi yang lainnya.

Selain itu yang mempengaruhi seorang anak mempunyai cita-cita adalah peran orang tuanya dalam memberi penjelasan tentang adanya profesi lain di sekitarnya, selain profesi ayah dan ibunya. Bila sedang bepergian mengajak anak, orang tua bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang beberapa profesi yang ditemukan (misalnya polisi, tentara, dokter, guru, chef atau yang lainnya). Bisa juga dengan cara mengenalkan berbagai macam profesi melalui buku-buku bacaan, yang bisa dilakukan dengan bercerita bila anak belum bisa membaca atau membelikan buku tentang profesi, bagi anak yang sudah bisa membaca. Disitu nanti mereka akan bertanya pada orang tuanya tentang hal-hal yang belum jelas dan belum mereka ketahui. Nah sebagai orang tua, tugas kitalah untuk menjelaskannya.

Saat kita menanyakan cita-cita anak, dengarkan keinginan mereka kelak ingin menjadi apa. Sebaiknya hindarkan hal yang menyebabkan mereka tertekan, karena orang tua terlalu menyetir anak untuk menjadi seseorang seperti yang dikehandakinya. Sebagai orang tua kita hanya mendoakan, membimbing, mendukung dan mengarahkan cita-cita anak sehingga anak mempunyai motivasi untuk meraihnya.

APA MANFAAT ANAK MEMILIKI CITA-CITA?

Penting sekali seorang anak mempunyai cita-cita untuk masa depannya. Bebrapa manfaat anak mempunyai cita-cita adalah:

1. Memberikan motivasi belajar pada anak untuk meraih cita-citanya.
2. Memperluas wawasan anak.
3. Melatih mental anak, bila suatu saat anak mengalami kegagalan dalam proses meraih cita-citanya.
4. Saat anak sudah di bangku SMP, anak harus menentukan jurusan untuk melanjutkan ke SMA dan kuliah. Jadi anak harus punya gambaran, untuk mengambil jurusan yang sesuai dengan cita-citanya.
5. Membantu anak meraih sesuatu yang diinginkan dengan cara kerja keras belajar, agar cita-citanya terwujud.

 
Belajar memasak
belajar-menjadi-chef
(Gambar: pinterest)

CITA-CITA SI SULUNG DAN SI BUNGSU

Kedua anak saya mempunyai cita-cita yang berbeda. Kalau si sulung sudah punya gambaran tentang apa yang ingin diraihnya selepas kuliah nanti. Sejak SMA sudah memilih jurusan sesuai dengan minat dan bakatnya. Memang dari kecil anak sulung saya termasuk anak yang aktif dan tidak bisa diam. Banyak kegiatan dan kursus yang diikuti mulai dari les mengaji, les vocal, les bahasa Inggris, les komputer dan ada esktra kulikuler di sekolah juga yang diikuti. Semua itu atas keinginannya sendiri.

Dari kecil bila ditanya cita-citanya, selalu dijawab ingin seperti bapak dan ibunya. Kebetulan kami berdua bekerja di bank swasta saat itu. Ternyata keinginan itu bukan hanya jawaban seorang anak kecil, tetapi setelah kuliahpun si sulung memilih jalur kuliah sesuai cita-citanya, di jurusan akutansi. Alhamdulillah, selepas kuliah pun langsung mendapat pekerjaan di sebuah bank swasta di kota kami. Dan sekarang sambil bekerja, si sulung melanjutkan kuliah S2 sesuai dengan jurusan S1 nya.

Bagaimana dengan si bungsu? Saat ini anak saya yang bungsu sedang menempuh kuliah semester 5 jurusan Sastra Inggris di UNDIP. Sesuai dengan keinginannya sejak SMP dan SMA yang memang ingin kuliah di jurusan tersebut. Dan Alhamdulillah si bungsu diterima di PTN melalui jalur SBMPTN (test). Nantinya si bungsu ingin berprofesi sebagai dosen, PNS atau bahkan bekerja di perusahaan asing. Semoga kuliahnya lancar dan cita-citanya bisa terwujud, Aamiin. Demikian pengalaman saya membersamai anak-anak dalam meraih cita-cita dan impiannya. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://www.kompasiana.com/desyana58165/63177aa44addee645619f126/kenapa-anak-penting-memiliki-cita-cita
https://id.theasianparent.com/cita-cita-anak
https://ajaib.co.id/jangan-dibatasi-ini-manfaat-punya-cita-cita-bagi-anak-anak/



 

 

3 komentar

  1. Aamiin yra, semoga apa yang dicita-citakan ananda tercapai dengan baik. Memang cita-cita itu harus dimiliki anak. Walau terkadang seiring bertambah usia, keinginan dan harapan bisa berubah. Anakku yang bungsu kelas 11 ini banyak sekali cita-citanya. Kayaknya harus ikut tes minat dan bakat supaya dia tambah yakin. TFS mbak Wahyu :)

    BalasHapus
  2. Keren anak-anaknya Mbak Wahyu semoga lancar ya studi dan pekerjaannya, aku sedang berusaha mengarahkan anak untuk tahu cita-cita sejak dini apalagi yang sudah SMA nih biar tahu jurusan apa nanti kuliahnya

    BalasHapus
  3. Betul sekali, memiliki cita-cita membuat anak lebih terarah untuk fokus pada tujuan. Semoga cita-cita ananda tercapai dan penuh dengan kebarokahan ya

    BalasHapus