wahyusuwarsi.com

MENYUSURI PANTAI PANDAN KUNING BERSAMA ALSTE INDONESIA

Pantai Pandan Kuning


Pernah ke Pantai Pandan Kuning di Kebumen? Pasti temans pernah mendengar pantai di daerah Kebumen ini kan? Ya, pantai-pantai di daerah Kebumen memang terkenal cantik viewnya dengan ombak yang bergelombang. Pantai di daerah Kebumen temasuk deretan pantai selatan yang memang merupakan pantai-pantai dengan ombak yang besar dan bergelombang.

Tanggal 8 Juni 2024 lalu saya berkesempatan mengunjungi pantai Pandan Kuning di Kebumen, bersama dengan Pengajian Alste Indonesia (Alumni SMA 3 Semarang). Acara yang bertajuk Pengajian dan Rihlah Alste Indonesia ke Kebumen ini dihadiri 50 orang. Kami berangkat dari Semarang dengan menyewa satu bis wisata, dan berangkat dari Semarang kira-kira pukul 06.00 WIB. Mengingat perjalanan yang lumayan jauh dan lama (sekitar 5 jam), maka panitia berinisiatif berangkat sepagi mungkin agar sampai di Kebumen tidak terlalu siang.

PENGAJIAN DI PONDOK PESANTREN AL-ISTIQOMAH PETANAHAN KEBUMEN

Akhirnya setelah perjalanan panjang selama 5 jam, sampailah rombongan ke Ponpes Al- Istiqomah, yang terletak di desa Tanjungsari, Petanahan, Kebumen. Disana kami disambut pimpinan pondok yaitu Bp KH Amien Rosyid beserta ibu yang adalah Alste 84, dr Umi Qulsum.

Setelah beristirahat sejenak, acara utama langsung dimulai yakni pengajian. Dalam acara ini Bp KH Amien Rosyid memberi tausiyah yang mengangkat tema toleransi umat beragama dalam pandangan Islam. Serta hubungan manusia dengan Allah Swt dan sesama (Habluminallah dan Habluminannas). Setelah acara tausiyah selesai, acara dilanjutkan dengan sholat berjamaah, kemudian makan siang menikmati hidangan yang telah disediakan. Wah, nikmat sekali hidangan kali ini. Ada sate ambal (khas Kebumen), sop iga, gulai ayam, oseng tempe, oseng jamur, oseng srimping dan beberapa lainnya. Foto-foto pastinya tak ketinggalan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30, saatnya kami rihlah tadabur alam.


Foto bersama di ponpes
foto-bersama-di-ponpes-Al-Istiqomah
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Dari ponpes kami menuju pantai Pandan Kuning yang tak terlalu jauh, hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit dari ponpes menuju pantai. Sebenarnya banyak pantai-pantai di Kebumen dengan view yang cantik (ombak besar dan bergelora), namun karena terbatasnya waktu, kami hanya sempat mengunjungi pantai Pandan Kuning.

PANTAI PANDAN KUNING DENGAN LEGENDA MISTERI DEWI SULASTRI

Lokasi Pantai Pandan Kuning ada di Jl Pantai Petanahan, Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dari kejauhan tampak gerbang tempat pembelian tiket, bangunan itu berwarna kuning. Harga tiket di pantai Pandan kuning adalah Rp 5.000/orang (weekday) dan Rp 10.000/orang (weekend). Karena saat itu adalah hari Sabtu maka kami dibanderol dengan harga tiket Rp 10.000/orang. Sedangkan jam operasionalnya adalah pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Tempat parkir yang luas memudahkan bis untuk parkir, dan jarak dari tempat parkir ke pantai pun tidak begitu jauh sehingga memudahkan rombongan yang sebagian besar adalah ibu-ibu lansia.

CERITA LEGENDA PANTAI PANDAN KUNING

Dari beberapa informasi yang saya baca, ada cerita legenda tentang Pandan Kuning yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Dilansir dari penghubung.jatengprov.go.id, legenda pantai Pandan Kuning menyimpan cerita tentang seorang pemuda yang bertaruh nyawa demi cinta. Diceritakan bahwa Pandan Kuning adalah tempat dimana Dewi Sulastri diikat oleh Raden Jaka Puring di sebuah pohon pandan. Dewi Sulastri adalah istri dari Raden Sujono, yang mana Dewi Sulastri didustai oleh Raden Jaka Puring. Saking setianya Dewi Sulastri pada suaminya, tiba-tiba pohon pandan tempat dia diikat tadi berubah menjadi warna kuning. Saat itu datanglah Nyai Roro Kidul yang menyampaikan bahwa siapapun yang sedang susah hatinya dan bertapa di Pandan Kuning, maka dengan seizing Tuhan, dia akan diberikan kemudahan.

Pandan Kuning dihubungkan dengan pantai Petanahan yang merupakan gerbang menuju istana alam ghaib di Laut Selatan yang kita ketahui dikuasai oleh Nyi Roro Kidul. Jadi Pandan Kuning juga terkenal sebagai salah satu tempat wisata spiritual di Kebumen.

PENGALAMAN WISATA KE PANTAI PANDAN KUNING

Lokasi pantai Pandan Kuning mudah dijangkau, dan jalan menuju pantai aksesnya sudah bagus, sehingga memudahkan wisatawan menuju lokasi (dengan mobil pribadi maupun menggunakan bus wisata).

Seperti sudah saya jelaskan di atas, lokasi parkir sangat luas. Jarak dari pintu gerbang ke pantai tidak begitu jauh. Tetapi Alhamdulillah bis bisa masuk mendekati area pantai, pengunjung bisa berjalan kurang lebih 100 meter dari area arkir menuju pinggiran pantai.

Pada awal memasuki area pantai terdapat tulisan berupa peringatan “Dilarang Berenang” sangat berbahaya. Memang kondisi pantai Pandan Kuning ini mempunyai gelombang ombak yang besar, karena pantai ini merupakan pantai di jalur lintas selatan. Pantai ini sebelumnya diberi nama Pantai Petanahan, karena letaknya ada di keamatan Petanahan.


Peringatan dilarang berenang
tulisan-peringatan-dilarang-berenang
(Gambar: koleksi pribadi)


Suuasana di pinggir pantai
suasana-di-pinggir-pantai-Pandan-Kuning
(Gambar: koleksi pribadi)


Dari ujung pintu masuk sudah terlihat daya tarik pantai ini, terlihat dengan banayaknya pohon cemara dan pohon kelapa di pinggir pantai. Pantai Pandan Kning memiliki garis pantai yang luas, hamparan pasir landai yang berwarna agak coklat. Dan yang benar-benar indah viewnya, adalah saat ombak bergelombang tinggi dan kencang.
 

Sore hari di pantai
suasana-sore-hari-di-pantai-Pandan-Kuning
(Gambar: koleksi pribadi)


Pantai Pandan Kuning
pantai-Pandan-Kuning-Kebumen
(Gambar: koleksi pribadi)


Ada yang menarik saat saya ke pantai ini, saya sangat menikmati gabungan alam yang sempurna. Masya Allah… indahnya ciptaan Alloh. Warna-warna alam terlihat sangat kontras, bagus banget buat yang suka fotografi, pasti tak melewatkan objek ini. Warna air laut yang biru, ombak berwarna putih, pasir berwarna agak coklat dan langit yang biru cerah adalah perpaduan alam yang sangat sempurna. Sayang sekali saat itu kami tidak sempat menikmati sunset, karena tebatasnya waktu harus segera pulang ke Semarang. Pasti bagus banget ya, menikmati sunset saat golden hour dan mengabadikan keindahan alam.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di pantai ini. Kita bisa main pasir, main air (tapi dilarang berenang) yang dilakukan di tepian pantai, naik kuda mengelilingi kawasan pantai (menyewa kuda dengan sewa Rp 25.000 satu putaran), berburu foto, menikmati jajanan di warung-warung tepi pantai sambil menikmati deburan ombak, dan bahkan camping di sepanjang pantai. Jajanan yang dijual antara lain mendoan, es degan, gorengan dan ada makanan khas pantai ini namanya undur-undur goreng, rasanya gurih.


Sewa kuda keliling pantai
naik-kuda-keliling-area-pantai
(Gambar: koleksi pribadi)


Fasilitas disini juga lengkap, ada cafe, kantin-kantin, mushala, parkir luas, tempat camping, dan toilet. Bermain air di pinggir pantai, menunggu deburan ombak datang, lalu lari menjauh saat air laut mulai dekat, tentunya tak lupa kami juga foto-foto di tepi pantai dan di spot-spot yang instagramable. Tadabur alam dan sejenak refreshing menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.


Foto bersama di pantai
foto-bersama-di-pantai-Pandan-Kuning
(Gambar: koleksi pribadi)

 
Perjalanan pulang berjalan lancar, setelah di Magelang istirahat makan malam dan shalat di rest area Sekar Panjang. Alhamdulillah perjalanan lancar dan dimudahkan, sampai di Semarang tepat pukul 21.30. Semoga lain waktu bisa rihlah ke destinasi yang berbeda.

Referensi:

https://penghubung.jatengprov.go.id/pandan-kuning-menyimpan-cerita-seorang-pemuda-yang-bertaruh-nyawa-demi-cinta/

 

 

5 komentar

  1. Masya Allah serunyaa ... reuniannya berpiknik yang diselipkan pengajian, jadi materi tausiyahnya lebih mengena ya. Acara berikutnya kira2 ke mana ya?

    BalasHapus
  2. Masya Allah...aku lihat ombaknya kayaknya emang tinggi ya bu. Kalau ngakak anak-anak kayaknya nggak cocok kesini. Soale nggak boleh berenang. Pantang banget mereka kalau ke pantai nggak berenang.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, reuni yang mengasyikkan ya mba. Ketemu sama teman2 lama sekaligus dapat menimba ilmu agama juga. Bonusnya sekalian jalan2 melihat tempat wisata. Lihat pantainya gak kalah eksotisnya daripada pantai di Bali :D

    BalasHapus
  4. Reuninya benar-benar menyenangkan ya bun. Pantainya benar-benar memiliki pemandangan yang menakjubkan. Btw, pandan yang menguning menggambarkan kesetian Dewi Sulastri, mungkin juga jadi inspirasi mengapa kebanyakan acara pernikahan ditandai dengan janur berwarna kuning.

    BalasHapus