Saya pun merasakan hal itu ketika anak-anak saya masih usia sekolah. Tiap kali liburan, penginnya pergi aja ke destinasi wisata atau ke tempat-tempat yang menarik, itu pendapat mereka. Sebagai orang tua, pastilah berusaha menyenangkan anak-anak. Untuk itu kami siasati dengan cara menabung dan merencanakan liburan jauh-jauh hari. Dan yang penting, usahakan agar liburan nyaman tapi low budget, anak-anakpun senang.
TIPS LIBURAN HEMAT SAAT ANAK SUDAH DEWASA
Kini setelah anak-anak beranjak dewasa, mereka tidak terlalu menuntut untuk selalu liburan. Karena anak sulung sudah bekerja dan anak bungsu sudah kuliah, jadi bila kami ingin liburan bareng ya harus menyesuaikan jadwal cuti dan aktivitas masing-masing. Kompakan bagaimana caranya biar bisa liburan full team. Tetapi kalau waktunya pas, kami usahakan untuk liburan sebentar, sekedar refreshing dari rutinitas sehari-hari.Kami berusaha agar liburan menyenangkan, walaupun dengan low budget. Beberapa tips nya akan saya bahas di bawah ini:
1. Jauh-jauh hari sebelumnya, kami selalu berdiskusi bila ingin liburan. Diskusi untuk mencocokkan jadwal masing-masing, diskusi kapan waktu liburan dan diskusi tempat yang akan dituju buat liburan. Untuk menghemat budget, biasanya kami mencari lokasi yang tak terlalu jauh, dengan membuat beberapa daftar tujuan lokasi. Toh hanya sekedar buat refreshing sejenak. Dan penyesuaian jadwal juga penting karena berhubungan dengan cuti dan jadwal kuliah si bungsu.
2. Untuk mencari destinasi yang cocok (nyaman tapi sesuai budget), biasanya kami mencari informasi melalui internet dari review-review pengunjung wisata yang bersangkutan.
3. Berusaha menabung dengan cara tiap bulan menyisihkan uang untuk liburan. Sehingga bila tiba hari H liburan, biaya tidak terlalu berat. Hal penting yang perlu diingat adalah, jangan mengambil biaya dari pos lain untuk liburan, misalnya pos cicilan ataupun pos kebutuhan lainnya.
4. Setelah memutuskan mendapat lokasi liburan, yang kami lakukan adalah berburu hotel promo lewat internet. Nah kalau soal ini biasanya tugas si sulung untuk hunting hotel (penginapan). Bila memungkinkan carilah penginapan semacam homestay, hostel, atau guesthouse agar lebih murah. Namun juga jangan lupa carilah tempat yang bersih dan nyaman untuk berlibur.
5. Selain mencari promo penginapan, yang tak kalah penting adalah mencari promo tiket transportasi, misalnya pesawat, kereta api maupun bis. Bahkan mungkin sewa mobil. Tapi kalau jaraknya tak terlalu jauh sebaiknya kita bawa kendaraan pribadi saja, pastinya lebih hemat.
6. Langkah selanjutnya adalah membuat perkiraan biaya liburan (RAB). Sebelum membuat RAB akan lebih baik bila lebih dulu riset destinasi yang akan dikunjungi (bisa melalui review di internet). Selain itu jangan lupa juga perkiraan biaya transportasi (BBM, jalan tol atau harga tiket bila naik kendaraan umum), parkir, tiket masuk wisata, biaya makan dan kebutuhan yang lainnya. RAB ini fungsinya untuk memperkirakan besarnya dana yang harus disediakan, dan juga menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
7. Sebelum berangkat pastikan bahwa semua kebutuhan liburan sudah masuk ke dalam tas atau koper. Jangan sampai ada yang tertinggal. Misalnya: obat-obatan, peralatan mandi, makanan kecil dan minuman.
8. Bijaklah menggunakan uang. Beli oleh-oleh seperlunya dan belilah barang yang benar-benar dibutuhkan.
PENGALAMAN LIBURAN HEMAT BERSAMA KELUARGA
Beberapa kali kami sekeluarga punya pengalaman liburan hemat. Pertama kali liburan yang benar-benar hemat adalah ke Jogja dan yang kedua adalah ke Bali dengan budget yang minimalis.Kebetulan suami saya mendapat voucher menginap gratis 2 kamar sebuah hotel di Jogja, yaitu Hotel Kotta Go. Jadilah kami berangkat memanfaatkan voucher tersebut daripada hangus, kan sayang. Biaya hotel sudah terhandle, setidaknya kami hanya tinggal memikirkan BBM, makan dan biaya tiket wisata. Kami pun berangkat menggunakan mobil pribadi.
Hotel ini terletak di dekat tugu Jogja, dan di sekitar hotel banyak kuliner yang enak dengan harga terjangkau. Pagi kami makan sarapan di hotel, siang dan malam makan di warung tenda sekitar hotel yang harganya murah meriah, tapi rasanya tak kalah dengan restoran. Bahkan malam itu kami beli makanan di luar dan membungkusnya untuk dimakan di kamar hotel...hehehe lumayan irit juga.
Esoknya kami sempatkan jalan-jalan sebentar ke obyek wisata Gamplong, harga tiketnya juga sangat murah 35K per orang. Setelahnya beli oleh-olehpun juga tak terlalu banyak, sesuai kebutuhan saja. Pulang ke Semarang pikiran kembali fresh dan ringan. Budgetpun juga ringan.
wisata-studio-alam-gamplong (Gambar: koleksi pribadi) |
Wisata low budget yang kedua adalah ke Bali, dan memang sudah kami rencanakan setahun sebelumnya (nabung serius nih). Berangkat naik pesawat paling pagi (pukul 08.00 dari Solo). Penerbangan menggunakan Lion Air kelas ekonomi (kan paling cuma sejam kami terbang, jadi ya ngga apa-apa juga lah naik kelas ekonomi).
Sampai di Bali kami dijemput driver merangkap guide, yang sebelumnya sudah dikontak paksu. Pak driver inilah yang mengantar kami selama di Bali. Oya, kami di Bali nggak lama kok, hanya 2 hari 1 malam. Maklum paksu dan anak sulung tidak mendapat cuti dari kantornya.
Lumayanlah...di Bali sempat mengunjungi beberapa destinasi wisata dan pusat oleh-oleh Krisna. Beli oleh-oleh secukupnya, setelah itu langsung menuju bandara untuk balik ke Semarang.
Posting Komentar