Pun demikian dengan saya, suami dan anak-anak. Saat anak-anak masih duduk di bangku SD hingga SMA, liburan selalu kami manfaatkan untuk bepergian bersama membangun bonding di antara kami. Kalaupun tak sempat menginap, kami selalu menyempatkan refreshing sejenak ke daerah-daerah terdekat seperti Bandungan, Kopeng, Salatiga, Solo dan sekitarnya sekadar mencari suasana baru dari rutinitas sehari-hari.
MANFAAT LIBURAN BERSAMA KELUARGA
Selain untuk refreshing, liburan keluarga mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut;1. Membangun bonding atau kedekatan antar anggota keluarga. Masing-masing anggota keluarga tentu punya kegiatan dan kesibukan (rutinitas) sehari-hari yang tidak dapat ditinggalkan. Ayah bekerja mencari nafkah, ibu dengan kegiatan sosial di masyarakat dan anak-anak dengan rutinitas sekolah dan les yang menyita waktu. Saat liburan adalah waktu yang tepat di antara anggota keluarga untuk saling lebih dekat satu sama lain.
2. Membangun kekompakan antara anggota keluarga. Saat hendak bepergian, kita bisa melibatkan anak-anak untuk berunding menentukan kota yang akan dikunjungi, menentukan tempat menginap dan destinasi wisata di kota tersebut. Hal-hal inilah yang bisa membangun kekompakan seluruh anggota keluarga.
3. Dengan liburan bersama keluarga, akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang tempat-tempat yang akan dikunjungi. Baik itu tradisi dan kebiasaannya, kulinernya dan daya tarik tempat tersebut.
4. Momen-momen saat liburan keluarga bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan, teutama untuk anak-anak. Mereka akan selalu menceritakan kebahagiaan dan kegembiraan saat berlibur bersama ayah, ibu beserta kakak ataupun adiknya.
5. Dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Liburan keluarga merupakan refreshing dari tugas rutin sehari-hari yang mungkin menimbulkan kebosanan dan kejenuhan. Biasanya liburan keluarga diisi dengan kegiatan berenang, bersepeda, jogging atau olah raga kecil lainnya, yang mungkin jarang dilakukan bila di rumah. Hal ini dapat lebih meningkatkan kesehatan fisik.
MERENCANAKAN LIBURAN KELUARGA
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan merencanakan liburan keluarga. Apa sajakah itu?
1. Liburan keluarga harus direncanakan dengan matang, persiapkan waktu cuti bersama dengan waktu liburan sekolah, sehingga anak-anak tidak perlu membolos untuk bepergian.
2. Kemudian rencanakan tempat yang akan dikunjungi sesuai dengan budget (keuangan) yang ada. Jangan sampai setelah liburan malah mengganggu keuangan keluarga. Gunakan tabungan yang memang khusus untuk liburan keluarga, jangan mengambil dari pos kebutuhan yang lain.
3. Melibatkan semua anggota keluarga dalam perencanaan liburan. Misalnya, ayah mendapat bagian memesan tiket (bila naik tranportasi umum), ibu memesan penginapan, anak-anak mengusulkan tempat-tempat yang akan dikunjungi dan membuat catatan barang-barang yang akan dibutuhkan dalam perjalanan.
4. Bila membawa kendaraan sendiri, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak untuk melakukan perjalanan jauh.
5. Sebelum melakukan perjalanan, hendaknya seluruh anggotaa keluarga menjaga kesehatan dengan minum vitamin dan asupan gizi yang memadai, sehingga pada saat hari H semua dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Saat ini yang saya rasakan setelah anak-anak beranjak dewasa adalah sangat sulit mengajak mereka untuk bepergian bersama ayah ibunya. Anak saya yang sulung sudah bekerja dan yang bungsu sedang kuliah saat ini. Seringkali bila kami ayah ibunya mengajak bepergian, ada saja alasan mereka untuk menolak. Mereka sudah punya kesibukan dan tugas masing-masing, baik itu tugas kantor ataupun tugas kuliah. Dan tak jarang malah mereka lebih memilih bepergian bersama teman-teman sebayanya dibanding bepergian bersama ayah ibunya.
Sebagai ibu tentu saja saya agak kecewa dengan kondisi ini. Akhirnya dengan perdebatan dan alasan yang kuat, saya meminta pada anak-anak untuk meluangkan waktu bersama kami paling tidak sebulan sekali saja, pergi bersama ayah ibunya. Dan Alhamdulillah mereka setuju, meluangkan waktu walaupun hanya sebulan sekali untuk kami orang tuanya.
Sesuai perjanjian, kami bepergian hanya sebulan sekali di akhir minggu dan itupun tidak menginap. Ya, hanya di kota-kota terdekat sekitar Semarang, sekedar mencoba kuliner baru atau destinasi wisata baru yang tidak terlalu jauh.
Bulan Juli 2023 saya berhasil membujuk anak-anak untuk liburan bersama ayah ibunya ke Bali, walaupun hanya 2 hari saja mengingat anak sulung dan suami saya tidak bisa mengambil cuti dari kantornya. Kebetulan saat itu si bungsu sedang libur kuliah. Dan kami memang punya janji pada bungsu, jika lolos dan diterima kuliah di Undip sebagai hadiah kami akan mengajaknya ke Bali. Memang si bungsu belum pernah ke Bali, disebabkan adanya covid yang tidak mengizinkan siswa study tour waktu itu. Karena memang biasanya siswa SMA memilih study tour ke Bali, sebelum covid.
Kami berangkat menggunakan penerbangan dari Solo. Jum’at malam kami menginap semalam di sebuah hotel langganan kami di Solo agar tidak ketinggalan pesawat (pesawat pagi pukul 08.30 WIB). Rencananya kami di Bali menyewa mobil rental beserta driver (merangkap sebagai guide) yang akan mengantar kami ke tempat-tempat wisata di Bali.
Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar dan kami tiba di bandara pukul 10.00 WITA. Dari bandara kami langsung diantar menuju Pantai Tanah Lot. Begitu indah dan mengagumkan ciptaan Allah. Kami disuguhi pemandangan pantai dan beberapa pura yang berdiri di tengahnya. Saat itu gelombang laut cukup besar sehingga kami hanya bisa menyaksikan Tanah Laot dari atas tebing. Tingginya air laut menyebabkan wisatawan tidak dapat turun mendekati pura. Tetapi kami sudah cukup puas menikmati view yang sangat cantik dan menakjubkan. Masya Allah … indah sekali. Tak lupa kami memuaskan diri mengambil gambar berkali-kali sebagai kenang-kenangan.
1. Liburan keluarga harus direncanakan dengan matang, persiapkan waktu cuti bersama dengan waktu liburan sekolah, sehingga anak-anak tidak perlu membolos untuk bepergian.
2. Kemudian rencanakan tempat yang akan dikunjungi sesuai dengan budget (keuangan) yang ada. Jangan sampai setelah liburan malah mengganggu keuangan keluarga. Gunakan tabungan yang memang khusus untuk liburan keluarga, jangan mengambil dari pos kebutuhan yang lain.
3. Melibatkan semua anggota keluarga dalam perencanaan liburan. Misalnya, ayah mendapat bagian memesan tiket (bila naik tranportasi umum), ibu memesan penginapan, anak-anak mengusulkan tempat-tempat yang akan dikunjungi dan membuat catatan barang-barang yang akan dibutuhkan dalam perjalanan.
4. Bila membawa kendaraan sendiri, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak untuk melakukan perjalanan jauh.
5. Sebelum melakukan perjalanan, hendaknya seluruh anggotaa keluarga menjaga kesehatan dengan minum vitamin dan asupan gizi yang memadai, sehingga pada saat hari H semua dapat berjalan lancar sesuai rencana.
PENGALAMAN PALING BERKESAN LIBURAN BERSAMA KELUARGA
Di keluarga saya, sewaktu anak-anak masih sekolah (SD, SMP dan SMA) kami sebagai orang tua sering mengajak mereka bepegian, walaupun mungkin tidak setiap liburan dibarengi bepergian ke luar kota. Selain untuk refreshing, liburan ke suatu tempat bagi saya adalah agar anak-anak mempunyai pengalaman dan menambah wawasan mereka di dunia luar.Saat ini yang saya rasakan setelah anak-anak beranjak dewasa adalah sangat sulit mengajak mereka untuk bepergian bersama ayah ibunya. Anak saya yang sulung sudah bekerja dan yang bungsu sedang kuliah saat ini. Seringkali bila kami ayah ibunya mengajak bepergian, ada saja alasan mereka untuk menolak. Mereka sudah punya kesibukan dan tugas masing-masing, baik itu tugas kantor ataupun tugas kuliah. Dan tak jarang malah mereka lebih memilih bepergian bersama teman-teman sebayanya dibanding bepergian bersama ayah ibunya.
Sebagai ibu tentu saja saya agak kecewa dengan kondisi ini. Akhirnya dengan perdebatan dan alasan yang kuat, saya meminta pada anak-anak untuk meluangkan waktu bersama kami paling tidak sebulan sekali saja, pergi bersama ayah ibunya. Dan Alhamdulillah mereka setuju, meluangkan waktu walaupun hanya sebulan sekali untuk kami orang tuanya.
Sesuai perjanjian, kami bepergian hanya sebulan sekali di akhir minggu dan itupun tidak menginap. Ya, hanya di kota-kota terdekat sekitar Semarang, sekedar mencoba kuliner baru atau destinasi wisata baru yang tidak terlalu jauh.
Bulan Juli 2023 saya berhasil membujuk anak-anak untuk liburan bersama ayah ibunya ke Bali, walaupun hanya 2 hari saja mengingat anak sulung dan suami saya tidak bisa mengambil cuti dari kantornya. Kebetulan saat itu si bungsu sedang libur kuliah. Dan kami memang punya janji pada bungsu, jika lolos dan diterima kuliah di Undip sebagai hadiah kami akan mengajaknya ke Bali. Memang si bungsu belum pernah ke Bali, disebabkan adanya covid yang tidak mengizinkan siswa study tour waktu itu. Karena memang biasanya siswa SMA memilih study tour ke Bali, sebelum covid.
Kami berangkat menggunakan penerbangan dari Solo. Jum’at malam kami menginap semalam di sebuah hotel langganan kami di Solo agar tidak ketinggalan pesawat (pesawat pagi pukul 08.30 WIB). Rencananya kami di Bali menyewa mobil rental beserta driver (merangkap sebagai guide) yang akan mengantar kami ke tempat-tempat wisata di Bali.
Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar dan kami tiba di bandara pukul 10.00 WITA. Dari bandara kami langsung diantar menuju Pantai Tanah Lot. Begitu indah dan mengagumkan ciptaan Allah. Kami disuguhi pemandangan pantai dan beberapa pura yang berdiri di tengahnya. Saat itu gelombang laut cukup besar sehingga kami hanya bisa menyaksikan Tanah Laot dari atas tebing. Tingginya air laut menyebabkan wisatawan tidak dapat turun mendekati pura. Tetapi kami sudah cukup puas menikmati view yang sangat cantik dan menakjubkan. Masya Allah … indah sekali. Tak lupa kami memuaskan diri mengambil gambar berkali-kali sebagai kenang-kenangan.
 |
| Tanah-Lot-Bali (Gambar: koleksi pribadi) |
 |
| makanan-khas-Bali (Gambar: koleksi pribadi) |
 |
| Pura-Ulun-Danu-Beratan (Gambar: koleksi pribadi)\ |
 |
| foto-bersama-di-Pantai-Melasti (Gambar: koleksi pribadi) |
 |
| nasi-campur-khas-Bali (Gambar: koleksi pribadi) |
Setelah beristirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan menuju toko oleh-oleh Krisna yang letaknya tidak jauh dari bandara Ngurah Rai. Toko oleh-oleh Krisna ini merupakan pusat oleh-oleh yang terbesar dan ternyata disini juga disediakan mushala. Kamipun tak melewatkan shalat ashar di toko ini. Dan puas rasanya membeli oleh-oleh untuk teman dan saudara di Semarang. Kini saatnya pulang kembali ke Jawa.
 |
| pusat-oleh-oleh-Krisna (Gambar: Koleksi pribadi) |
Tiba di bandara masih ada waktu sejam, dan kami masih harus menunggu keberangkatan sekitar pukul 17.00 WITA. Sama seperti waktu berangkat, saat ini kami juga turun di Solo. Waktu itu kami titipkan mobil di bandara (2 hari). Tiba di Solo sudah hampir Isya. Setelah makan malam di sebuah resto, kamipun melanjutkan perjalanan ke Semarang lewat jalan tol yang bisa ditempuh hanya dalam waktu sejam.
Alhamduillah kami tiba di Semarang dengan lancar dan selamat sampai tujuan. Rasanya puas bisa menyenangkan dan membersamai anak-anak bepergian walaupun hanya sebentar (2 hari saja). Nah, itu tadi sedikit cerita saya pergi liburan bersama keluarga, liburan yang paling berkesan. Karena diantara waktu kesibukan masing-masing, kami masih bisa menyempatkan waktu untuk liburan bareng dengan formasi lengkap.
Referensi:
https://www.transentertainment.com/transsnow/bekasi/informasi-lainnya/214/bikin-keluarga-makin-solid-inilah-manfaat-liburan-bersama-keluarga#:~:text=Liburan%20bersama%20keluarga%20bukan%20hanya,meningkatkan%20kesehatan%20mental%20dan%20fisik
Posting Komentar