Siang itu pukul 13.00 hujan deras, saat kami sekeluarga sedang dalam perjalanan menuju Salatiga. Dari Semarang cuaca sedikit mendung. Kami berencana menuju Salatiga dengan mengambil rute lewat Muncul, sambil menikmati view pedesaan. Saat itu belum terpikirkan nantinya kami akan makan siang dimana. Perut yang bernyanyi mendorong kami untuk segera mencari rumah makan yang terdekat, untuk meredakan nyanyiannya. Sambil bermobil di tengah hujan deras, si sulung googling mencari rumah makan terdekat yang rekomended. "Bu, di depan sana ada Warung Opor MakYah. Yuk kita coba makan disitu aja, Bu." "Baiklah nak, kita kesana sekarang." Suami pun mengikuti petunjuk si mbak google maps menuju Warung Opor Mak Yah.
Akhirnya tak berapa lama kemudian kami pun menemukan warung tersebut. Warung ini bentuknya sederhana seperti rumah biasa yang disetting dan diberi meja dan kursi untuk makan. Halaman depan cukup untuk parkir 5 mobil dan beberapa motor. Di samping warung tampak terdapat mushola dan toilet yang cukup bersih.
Walaupun saat itu hujan cukup deras, namun warung ini cukup ramai pembeli. Oya, bila dari arah Ambarawa, letaknya ada di sebelah kanan jalan (antara jalan raya Ambarawa-Salatiga), tepatnya ada di jl. Raya Muncul, Kebimen, Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Warung ini berada di antara Bukit Cinta dan Pemandian Muncul.
wm-opor-bebek-mak-yah-muncul (Gambar: kabarkuliner.com) |
MENU DAN HARGA DI WARUNG OPOR BEBEK "MAK YAH"
Ada 2 menu di warung ini, yaitu menu opor bebek (Khas) dan opor ayam. Mengenai harga juga cukup terjangkau dan tidak mahal. 1 ekor bebek dibanderol harga 110 K, sedangkan harga 1 ekor ayam lebih mahal yaitu 130 K (ayam kampung).
Harga menu per potong untuk bebek dan ayam berbeda-beda, yaitu:
- Bebek: 1 potong paha dan dada masing-masing 23 K, 1 kepala leher dan 1 pasang jeroan masing-masing 10 K, 1 porsi jeroan dan kepala leher masing-masing 20 K.
- Ayam: 1 potong paha dan dada masing-masing 28 K, 1 kepala leher dan 1 pasang jeroan masing-masing 10 K, 1 porsi jeroan dan 1 porsi kepala leher masing-masing 20 K.
daftar-menu (Gambar: koleksi pribadi) |
Saya sempat melihat dapur warung ini. Mereka masih menggunakan cara tradisional yaitu memasak di dalam dapur (pawon) dengan berbahan bakar kayu bakar. Panci untuk memasak bebek dan ayam, diletakkan di atas tungku berbahan bakar kayu. Makanan yang dimasak di atas tungku kayu bakar tentu mempunyai rasa berbeda jika dibandingkan yang dimasak menggunakan kompor gas. Kata orang Jawa, lebih sedap rasa masakannya.
dapur-wm-opor-bebek-mak-yah (Gambar: koleksi pribadi) |
KESAN SETELAH MENIKMATI KULINER OPOR BEBEK "MAK YAH"
Bagaimana testimoni kami setelah menikmati kuliner ini? Satu kata "mantap." Kami merasa puas dengan pelayanan dan rasa masakan di sini (Warung Makan Opor Bebek "Mak Yah"). Bebek dan ayamnya empuk, rasanya gurih, begitu juga kuah opornya rasanya pas. Kami juga diberikan tambahan kuah opor dalam mangkok kecil. Sambalnya walaupun pedas tapi nampol, rasanya nendang dan sangat pas dengan lalapan ketimun dan daun kemangi yang menemaninya.
menu-yang-kami-pesan (Gambar: koleksi pribadi) |
Puas menikmati kuliner ini, tiba saatnya untuk bayar. Kami yang memesan 5 bebek, 2 ayam, 4 minuman dan beberapa camilan serta telur asin, hanya dibanderol harga 250 K. Wah ... puas banget rasanya temans. Perut kenyang, menu enak, harga murah pula.
Saya rekomendasikan buat temans yang ingin mampir ke sini. Warung Makan Opor Bebek"Mak Yah" sangat rekomended dan wajib dicoba bersama keluarga atau teman-teman.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar