TENTANG PANTAI MELASTI
Dari hotel tempat kami menginap, perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Seharusnya waktu tempuh bisa lebih pendek, akan tetapi saat itu banyak jalan yang macet karena liburan sekolah (bulan Juli 2023). Jarak dari bandara 16,7 km dengan waktu tempuh 30 menit, sedangkan dari Denpasar jaraknya 25 km dengan waktu tempuh 39 menit.Jalan yang kami lalui naik, turun, berkelok-kelok dan menanjak. Viewnya yang bagus menghilangkan kebosanan karena macet. Akses jalan menuju pantai ini mudah dijangkau, kami melewati jalan yang membelah bukit tepatnya adalah tebing terjal yang berupa bukit kapur. Pantai Melasti letaknya tersembunyi di balik bukit. Kata orang sih, pantai Melasti adalah pesaing pantai Pandawa (yang juga berada di balik bukit). Menurut info yang saya baca, tebing ini dinamakan Tebing Kembar (The Twin Hils).
Mendengar nama Melasti saya teringat nama salah satu upacara tradisional di Bali. Upacara Melasti adalah upacara penyucian diri (melasti), yang dilakukan oleh warga sekitar. Upacara Melasti dilaksanakan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Sedangkan lokasi yang dipilih adalah lokasi sumber mata air, seperti laut atau danau yang disesuaikan dengan wilayah tersebut.
Menurut detikbali, Pantai Melasti menerapkan konsep Tri Hita Karana, yang artinya hubungan harmonis untuk mencapai kebahagiaan, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan (parahyangan), manusia dengan sesame (pawongan), dan manusia dengan alam (palemahan).
SUASANA PANTAI MELASTI
Tibalah kami di pantai Melasti setelah melewati jalan yang berkelok-kelok. Tampak di sebelah kanan jalan (menjelang pintu masuk), berdiri 5 patung wanita cantik sedang menari. Kemudian di jalan masuk terdapat 3 gapura besar (Kori Agung) yang memiliki makna bentuk pembersihan diri (pembersihan pikiran, perkataan dan perbuatannya). Gapura dengan arsitektur khas Bali ini terbuat dari batu lava hitam.Gapura-Kori-Agung (Gambar: website.pantaimelasti.com) |
foto-dengan-background-3-gapura (Gambar: koleksi pribadi) |
pantai-dengan-background-tebing-kapur (Gambar: koleksi pribadi) |
Ada tempat yang menarik di pantai ini, yang menjorok ke laut seperti teluk yaitu Anjungan Watu Gangga. Disini terdapat bangunan berbentuk kapal, atau mungkin memang kapal yang sudah tidak dapat dipakai berlayar (saya kurang tahu). Anjungan Watu Gangga ini digunakan sebagai tempat upacara keagamaan oleh warga setempat, dan sebagai sarana berkegiatan di laut, selain itu juga sebagai sarana pemecah ombak. Sayang sekali waktu kesana saya tidak sempat mendekat ke anjungan ini. Hanya melihat dari jauh, namun sempat berfoto dengan background kapal tersebut.
Pantai Melasti adalah salah satu pantai dengan pasir putih terbaik di Bali. Kami sempat melepas sepatu dan bermain-main pasir yang berwarna kuning kecoklatan di sepanjang pinggir pantai. Struktur butiran pasir agak kasar dan besar-besar, sangat pas dengan ombak yang agak besar pada saat itu. Asyik sekali kami bermain-main di pinggir pantai hingga tak merasakan panas yang sangat menyengat siang itu. Di atas pasir banyak terdapat batu karang putih dan kepiting-kepiting kecil. Agar tidak panas, maka disarankan bila ke pantai Melasti sebaiknya saat pagi hari atau sore hari.
Air laut pantai Melasti sangat bening, berwarna biru kehijauan. Tampak rongga-rongga bebatuan berwarna hijau di bawah laut. Karena keindahannya itulah, maka banyak turis yang menikmti keindahan bawah laut dengan snorkeling.
Sepanjang pantai terdapat toko yang menjual makanan ringan dan minuman bagi pengunjung. Di sudut pantai terdapat bangunan Lifeguard (sebagai bangunan untuk pengawas pantai). Kita juga bisa menikmati suasana pantai yang indah dan tempat foto instagramable, sambil menikmati hidangan yaitu di Beach Klub Bali.
Oya, menjelang sunset pengunjung bisa menikmati tari Kecak yaitu pukul 18.00-19.00 dengan tiket Rp 125.000 per orang, di panggung terbuka. Sayang sekali saya tidak sempat nonton tarian ini, karena saat itu kami harus segera ke bandara, agar tak ketinggalan pesawat.
HARGA TIKET MASUK DAN FASILITAS PANTAI MELASTI
Harga tiket masuk turis lokal:
1. Dewasa Rp 8.000
2. Anak-anak Rp 2.000
Harga tiket masuk mancanegara:
1. Dewasa Rp 10.000
2. Anak-anak Rp 3.000
Parkir kendaraan:
1. Parkir sepeda motor Rp 2.000
2. Parkir bis/truk Rp 10.000
3. Parkir mobil Rp 5.000
Harga-harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu
Fasilitas yang ada di Pantai Melasti adalah:
1. Tempat parikir yang luas
2. Beberapa spot foto yang instagramable
3. Mushola
4. Toilet
5. Tempat cuci kaki di sepanjang pantai
6. Ruang ganti pakaian
7. Toko makanan kecil dan minuman
Nah, itulah pengalaman saya berkunjung ke pantai Melasti di Bali. Semoga bermanfaat bila temans ingin liburan kesana bersama keluarga.
Referensi:
https://website.pantaimelasti.com/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-balinusra/baca-artikel/16107/Keindahan-pantai-Melasti-dengan-pasir-putihnya.html
https://www.detik.com/bali/wisata/d-6588222/melali-ke-pantai-melasti-berburu-foto-keren-sambil-kulineran
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/09/08/233937178/pantai-melasti-daya-tarik-aktivitas-harga-tiket-dan-rute
Referensi:
https://website.pantaimelasti.com/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-balinusra/baca-artikel/16107/Keindahan-pantai-Melasti-dengan-pasir-putihnya.html
https://www.detik.com/bali/wisata/d-6588222/melali-ke-pantai-melasti-berburu-foto-keren-sambil-kulineran
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/09/08/233937178/pantai-melasti-daya-tarik-aktivitas-harga-tiket-dan-rute
Posting Komentar