Blogger pemula seperti saya seringkali kehilangan ide menulis di saat lagi semangat-semangatnya menulis. Banyak ide bermunculan di kepala, tapi saat eksekusi untuk menuangkan dalam tulisan, tiba-tiba nggak tahu apa yang akan ditulis. Bagaimana agar hal-hal seperti itu nggak terjadi? Tentunya dengan membuat Blog Plan, akan membantu temans agar tidak buntu ide saat mau menulis.
APAKAH BLOG PLAN?
Blog plan atau biasanya disebut content plan adalah perencanaan pengembangan konten yang dilakukan agar tujuan akhir bisa tercapai. Selain tujuan yang ingin dicapai, dalam membuat blog plan harus diketahui niche atau kategori tulisan, kapan jadwal posting dan yang tidak kalah penting adalah membuat outline, sehingga pada saat menulis kita hanya tinggal mengembangkan outline ini menjadi sebuah artikel.Menurut coach Marita dari Blogpedia Coaching, Blog plan adalah merencanakan konten/artikel blog dalam jangka waktu tertentu.
MANFAAT BLOG PLAN
Dikutip dari Blogspedia Coaching, ada beberapa manfaat blog plan yaitu:1. Membantu agar teratur dan konsisten posting.
2. Merencanakan konten yang seimbang.
3. Menyediakan konten yang ditunggu pembaca.
4. Menandai hari-hari spesial.
5. Dapat memilih ide terbaik.
6. Tidak ada alasan buntu ide.
7. Mencari postingan lebih cepat.
8. Menghemat waktu.
Dengan adanya jadwal posting akan memudahkan kita untuk mengupdate blog lebih teratur. Posting atau update blog bisa dilakukan sesuai kebutuhan, bisa seminggu 1x, seminggu 2x atau bahkan setiap hari bisa posting, sesuai kebutuhan.
Bila tema blog kita masih gado-gado atau lebih dari satu niche, maka sebaiknya disusun jadwal agar bisa posting bergantian per kategori. Misalnya hari ini posting kategori parenting, minggu depan bisa posting kategori review produk dan lain-lain.
Dalam membuat blog plan harus memakai keyword research agar artikel yang kita posting sesuai dengan yang dicari atau disukai oleh pembaca.
Tema-tema yang akan ditulis sudah ada di blog plan, karena itu kecil kemungkinan terjadi buntu ide atau macet pada saat mau menulis. Dengan adanya blog plan ini, kita terbantu memilih ide mana yang sebaiknya dieksekusi terlebih dahulu.
Link tulisan yang sudah tayang sebaiknya dicatat di blog plan. Hal ini memudahkn kita bila suatu saat akan mencari artikel lama. Kita juga sudah punya daftar tulisan untuk seminggu, sebulan atau setahun ke depan sehigga lebih hemat waktu.
JENIS PEMBUATAN BLOG PLAN
Gimana nih jenis membuat blog plan? Disini ada beberapa jenis pembuatan blog plan yaitu tahunan (yearly), bulanan (monthly), mingguan (weekly) dan harian (daily).YEARLY BLOGGING PLAN
Dalam blog plan tahunan (yearly blogging plan), ditetapkan goals ngeblog dalam setahun ke depan. Misalnya apa yang ingin dicapai, target DA/PA yang ingin dicapai, angka DR yang ingin dicapai, berapa nominal rupiah yang ingin didapatkan dari ngeblog.Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai target di atas antara lain adalah:
- Mengatur jadwal posting. Dengan mengatur jadwal posting kita bisa mengatur waktu antara posting di blog dengan kegiatan kita yang lain. Jangan sampai antara kegiatan satu dan lainnya saling terganggu.
- Update blog dengan konsisten. Kita harus konsisten untuk update blog agar blog tidak menjadi sarang laba-laba. Usahakan untuk posting secara rutin dan konsisten. Misalnya minimal seminggu 1x harus posting, tergantung kebutuhan.
- Update artikel blog lama, bisa dengan menambah informasi yang kurang ataupun bisa juga membuat artikel baru dengan mengacu pada artikel lama, disertai tambahan informasi terbaru.
Di bawah ini adalah contoh yearly blogging plan (sumber: Blogspedia Coaching 4):
.jpeg "Contoh yearly blog plan") |
| yearly-blog-plan (gambar: Blogspedia Coaching) |
 |
| yearly-blog-plan-wahyu (Gambar: pribadi) |
MONTHLY BLOGGING PLAN
Rencanakan jumlah artikel yang akan dihasilkan pada bulan yang bersangkutan. Agar bisa mencapainya, tentukan berapa jumlah artikel yang dihasilkan setiap hari atau dua hari sekali. Penentuan jumlah artikel yang dihasilkan, tergantung kemampuan dan kebutuhan kita dalam menulis artikel tersebut. Bila dirasa kita mampu, ya sebaiknya dijadwalkan untuk menulis artikel minimal 2 atau 3 hari sekali. Catat juga hari-hari besar apa saja yang ada di bulan tersebut dan tentukan apakah kita akan membuat artikel dengan tema perayaan hari besar tersebut.Di bawah ini adalah contoh membuat monthly blogging plan dengan Excel (sumber: Blogspedia Coaching 4):
 |
| monthly-blog-plan (Gambar: Blogspedia Coaching) |
WEEKLY BLOGGING PLAN
Sama dengan monthly blogging plan, dalam weekly blogging plan tentukan juga jadwal posting. Tetapi disini juga direncanakan kategori dan tema postingan. Tuliskan juga tujuannya, misalnya ada lomba blog atau setoran challenge menulis di minggu tersebut. Catatlah apa saja yang harus dilakukan sehubungan dengan tujuan tadi. Contohnya, untuk ikut lomba blog kita harus mencari referensi dan narasumber yang berhubungan dengan tema lomba, mencari foto-foto dan video (infografis) untuk mendukung artikel lomba tersebut.Di bawah ini adalah contoh membuat weekly blogging plan (sumber: Blogspedia Coaching 4):
 |
| weekly-blog-plan (Gambar: Blogspedia Coaching) |
DAILY BLOGGING PLAN
Daily blogging plan dibuat lebih detail dibanding 3 blog plan di atas. Disini kita menentukan outline (mind map) postingan untuk membantu menyusun artikel. Outline ini berisi tema, keyword, latar belakang masalah, narasumber, konten pendukung, tujuan, kesimpulan dan daftar pustaka (referensi).
Di bawah ini adalah daily blogging plan (sumber: Blogspedia Coaching 4):
 |
| daily-blog-plan (Gambar: Blogspedia Coaching) |
 |
| daily-blog-plan-wahyu (Gambar: pribadi |
RAGAM PEMBUATAN BLOGGING PLAN
Menurut coach Maritaningtyas dari Blogspedia Coachig, ada 4 cara membuat blogging plan yaitu:1. Secara manual, yaitu dengan menuliskan di buku tulis dengan pena (bolpoin). Agar menarik, blog plan bisa ditulis dan dihias warna warni dengan kreasi kita, sesuai selera dan kebutuhan.
2. Menggunakan printable/freebies, bisa dengan mendesain dari aplikasi canva atau mengunduh desain content plan dari internet baik yang berbayar maupun yang gratis. Disini saya lebih suka membuat blog plan dengan mendesain dari aplikasi canva, tentunya yang gratisan karena saya masih sebagai blogger pemula.
3. Digital, yaitu dengan aplikasi excel atau sheet.
PELUANG JOB UNTUK BLOGGER
Sebagai blogger pemula tentunya saya punya keinginan suatu saat nanti akan mendapat job dari ngeblog. Akan tetapi untuk saat ini masih banyak yang harus dipelajari untuk menjadi blogger yang profesional.Dari materi Blogspedia Coaching, job untuk blogger bisa berupa:
- Job review event, product dan jasa
- Placement content
- Google adsense
- Affiliate
- Menyewakan banner space untuk pengiklan
Nah, dari hal-hal di atas masih banyak yang harus saya pelajari misalnya bagaimana cara memasang google adsense, bagaimana menjadi affiliate dan masih banyak lagi. Untuk saat ini yang bisa saya lakukan adalah konsisten update blog dan media sosial, bergabung dengan komunitas blogger, mencoba mengikuti lomba blog, mengikuti kelas online dan event kepenulisan terutama tentang ngeblog, sehingga bisa meningkatkan kemampuan menulis saya.
Temans, itulah sedikit artikel tentang blog plan. Bila ada kritik dan saran sila tulis di kolom komentar ya.
Mind map ini membantu banget ya bu jd tau harus gimana
BalasHapusAh iya,ikut lomba blog.hehehe jadi ingat kompetisi kemarin
BalasHapusMasyaAllah lengkap banget Bu Wahyu, dari penjelasan sampai penjabaran goalnya. Semangat Bu, semoga tercapai semua.
BalasHapusInformasinya completely. Kalau Bu Wahyu lebih pilih buat blogging plan manual, digital atau printable?
BalasHapusSaya lebih milih pake canva (digital)
HapusSharing blog plan yang bermanfaat sekali. Kebetulan belum pernah bikin. Hihi. Thanks infonya :)
BalasHapusBuat yang suka nggambar, yg blog plan manual pasti lebih asik yaaa. Jadi enjoy ngerjainnya
BalasHapusMakasi info lengkapnya bu. Jadi semakin semangat membuat content plan ini :D
BalasHapus