VW TOUR MAGELANG, MENGHIDUPKAN UMKM

Liburan panjang bulan April 2023 saya bersama teman-teman sekolah putih abu-abu, merencanakan berwisata dengan VW Tour di Magelang. Informasi tentang wisata VW Tour ini kami dapatkan dari seorang teman yang pernah kesana.

Berangkat dari Semarang pukul 07.00 WIB dengan menyewa bis wisata, jumlah peserta sebanyak 26 orang.

Perjalanan berjalan lancar, walaupun beberapa kali harus berhenti di toilet. Ya, maklumlah sebagian peserta adalah emak-emak lolita alias lolos lima puluh tahun. Sampai di Magelang waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB.

VW TOUR KE DESA WISATA

Start berangkat adalah dari RM Joglo Panglipuran di kecamatan Borobudur.

Resto-Joglo-Panglipuran-Borobudur
(foto koleksi pribadi)

                                                                

Kami menyewa 7 buah mobil VW yang dicat warna-warna cerah sehingga kelihatan meriah. Merah, kuning, hijau, biru, pink, kok seperti pelangi ya 😄😄

Masing-masing VW diisi 4 penumpang (maksimal 5), dan di dalam masing-masing VW terdapat 3 topi caping. Memang perjalanan terasa menyengat sekali panasnya, karena VW berjalan dalam kondisi atap yang terbuka. Agar wisatawan benar-benar bisa menikmati alam pedesaan sepanjang perjalanan.

Dari pihak VW  Tour kami mendapat informasi paket-paket tour yang tersedia.

Paket-paket yang ditawarkan adalah:
1. Short trip 450 K, yaitu 2 kunjungan dan spot selfie, dengan durasi 2 jam.
2. Medium trip 550 K, yaitu 3 kunjungan, 1 destinasi dan spot selfie, durasi 3 jam.
3. Long trip 750 K, yaitu 4 kunjungan, 2 destinasi dan spot selfie, durasi 4 jam.
4. Super long trip 850 K, yaitu 5 kunjungan, 5 destinasi dan spot selfie, durasi 4 jam.
5. Sunrise trip 650 K, destinasi Punthuk Setumpu, spot selfie dan 1 kunjungan.
6. Sunrise trip 700 K, destinasi Enam Langit, 1 kunjungan dan spot selfie.
7. One day trip 1.200 K, 5 kunjungan, makan siang, spot selfi, durasi 8-10 jam.

Kunjungan destinasi yang ditawarkan adalah Gereja Ayam, Punthuk Setumbu, Junkyard, Svarga Bumi dan Taman Kelinci.

Jenis UMKM yang ditawarkan yaitu:
1. Kopi luwak
2. Gula jawa
3. Rengginan
4. Peternakan
5. Petani jamur
6. Lebah madu
7. Gerabah
8. Batik

Harga-paket-wisata-VW-Tour

Kami memutuskan untuk mengambil paket dengan harga 450 K, yaitu keliling desa wisata di kecamatan Borobudur dan mengunjungi 2 UMKM. Kami memilih mengunjungi pembuatan Rengginan Bu Yatin dan Pengolahan Gula Kelapa.

MENGUNJUNGI UMKM RENGGINAN

Perjalanan dari RM Joglo Panglipuran ke UMKM Rengginan Bu Yatin memakan waktu kurang lebih 30 menit. Sepanjang perjalanan kami disuguhi view yang keren banget. Pemandangan sawah yang menghijau dengan latar belakang perbukitan Menoreh, yang berjejer dengan megahnya dan dipadukan dengan langit cerah yang membiru. Masya Allah sungguh indah ciptaan-Mu ya Allah.

Tour guide kami bernama mas Ajik yang sangat ramah dan sabar menjelaskan setiap pertanyaan kami di sepanjang perjalanan.

Menurutnya, mobil-mobil VW ini dahulu ada di Bali, namun karena adanya pandemi semua bisnis seperti mati suri termasuk bisnis wisata. Diborong dan dipindahlah mobil-mobil VW tersebut ke Jawa dan ternyata disini laris manis disewakan pada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Alhamdulillah, usaha VW tour ini juga merupakan upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat sekitar Borobudur, terutama UMKM di daerah ini.

Sepanjang perjalanan, kami juga melihat banyak rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi homestay untuk disewakan pada wisatawan. Penduduk mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk merenovasi rumah menjadi homestay. Bantuan tersebut diberikan gratis, bukan pinjaman. Bangunannya juga sangat layak dan homey.

Akhirnya sampai juga kami di UMKM Rengginan Bu Yatin.
Disini kami disuguhi teh manis dan dipersilakan mencicipi beberapa olahan snack dan rengginan. Pengunjung juga dipersilakan untuk mencoba praktek mencetak rengginan.

Dapur-pengolahan-rengginan
(foto koleksi pribadi)

                                                                    

Praktek-mencetak-rengginan
(foto koleksi pribadi)

 

CARA PEMBUATAN RENGGINAN

Bahan-bahan rengginan adalah:
Beras ketan, gula pasir, garam, terasi, bawang putih.

Cara pembuatan rengginan:
1. Beras ketan direndam selama 2-3 jam.
2. Lalu dikukus sampai tanak.
3. Setelah tanak ditambah bumbu asin (terasi, bawang putih, garam) atau bumbu manis (gula pasir, garam).
4. Kemudian dikukus lagi untuk kedua kalinya.
5. Setelah tanak dicetak dalam bentuk bulat dan gepeng.
6. Lalu dijemur sekitar 2 hari.
7. Setelah kering, digoreng dan dikemas.

Disini juga dijual aneka snack yaitu:
Aneka cemilan
Puyur
Legendar
Emping jagung
Jetkolet
Kripik talas
Slondok
Kripik pegagan
Grubi
Rengginan.
Semuanya dijual dengan harga 15 K per bungkus, untuk rengginan harga 20 K per bungkus.

Hasil-olahan-rengginan-yang-dijual
(foto koleksi pribadi)

                                                                   

Setelah puas berbelanja dan mencicipi rengginan, kami melanjutkan perjalanan ke UMKM berikutnya yaitu UMKM  gula kelapa.

MENGUNJUNGI UMKM GULA KELAPA

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 15 menit dari UMKM Rengginan Bu Yatin. UMKM Gula Kelapa ini bernama Gubug Kopi Borobudur.
Gubug Kopi Borobudur terletak di Desa Sendaren, Kabupaten Borobudur.
Disini kami diperlihatkan cara pembuatan gula kelapa dan tak lupa juga disuguhi teh manis yang dicampur dengan gula kelapa (dilarutkan). Hmm ... nikmat sekali rasanya temans.

Gula kelapa ini sangat baik untuk kesehatan karena indeks glikemik nya hanya 30 persen. Ada juga gula aren dan gula lontar yang mempunyai indeks glikemik yang sama dengan gula kelapa (30%).

Menurut Wikipedia, Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan. Secara sederhana indeks glikemik dikatakan sebagai tingkatan atau ranking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

CARA PEMBUATAN GULA KELAPA

1. Nira kelapa atau legen dipanaskan dengan api kecil.
2. Setelah itu dipanaskan dengan api besar.
3. Diaduk selama 1 jam hingga menjadi karamel.
4. Kemudian dicetak dan didinginkan.

Proses-pemanasan-gula-kelapa
(foto koleksi pribadi)

                                                             

Hasil-olahan-gula-kelapa
(foto koleksi pribadi)

Hasil olahan gula kelapa di Gubug Kopi Borobudur ini berupa gula halus dan gula kelapa yang dicetak. Dijual mulai harga 25 K per bungkus.

Bila temans ingin tahu lebih lanjut tentang pengolahan gula kelapa, sila mampir ke:

instagram:
@gubugkopiborobudur

Youtube:
@Capcapung

KE LAPANGAN KUJON

Dari UMKM gula kelapa, kami diantar ke lapangan Kujon yang merupakan spot foto bagi wisatawan.

Pihak VW Tour memang keren nih, semuanya dipersiapkan dengan meriah. Dari mulai video, foto, dan property berupa balon dan kembang api semuanya sudah disediakan. Sepanjang perjalanan dan kunjungan kami, ada satu orang dari pihak VW  Tour yang bertugas merekam semua kegiatan kami, foto dan video ... dan hasilnya juga oke banget.

Di lapangan Kujon mobil-mobil VW diparkir berjajar, kemudian kami difoto dan divideo dengan property yang sudah disediakan. Sengatan matahari yang sangat terik, tak kami rasakan lagi. Tak bisa dibayangkan bagaimana kami yang sudah berumur pra lansia ini berlarian mengejar balon yang dilepaskan, dan bermain kembang api. Pokoknya lupa umur. Foto ... foto dan foto 📷 📷. Pokoknya keren banget, dan kami sangat puas wisata dengan VW Tour Magelang ini.

Foto-di-Lapangan-Kujon
(foto koleksi pribadi)

 

Foto-dengan-property-balon-dan-kembang-api
(foto koleksi pribadi)

KEMBALI KE JOGLO PANGLIPURAN

Puas berfoto dan melepaskan balon serta kembang api, saatnya kembali ke Joglo Panglipuran.

Di Joglo Panglipuran sudah disediakan makan siang dengan menu masakan Jawa yaitu Lele goreng, sayur asem, oseng-oseng daun pepaya, tahu, tempe, krupuk, air mineral dan teh manis. Menu tradisional yang sederhana ala pedesaan, namun rasanya nikmat banget. Tak lupa kami melaksanakan sholat berjamaah di mushola yang ada disana.

Maksi-di-Joglo-Panglipuran
(foto koleksi pribadi)

Berikut ini adalah video dari VW Tour Magelang:

                                                                      

KEMBALI KE SEMARANG

Selesai Ishoma, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang
Oya, rute pulang Semarang melewati Kopeng. Biasalah emak-emak mampir ke pasar Kopeng, sekedar belanja sayuran dan buah-buahan.

Alhamdulillah, perjalanan pulang juga lancar, dan kami sampai di Semarang menjelang maghrib.