Bila ditanya apa alasan utama saya ngeblog ? Saya akan menjawab bahwa alasan utama saya saat ini ngeblog adalah ingin belajar ilmu tentang blog dan ke depannya ingin menjadikan blog sebagai profesi. Ya … dengan kata lain ingin seperti teman-teman blogger, yang bisa mendapat penghasilan dari ngeblog.
Gambar dari Blogspedia Coaching |
AWAL MULA BELAJAR MENULIS
Awalnya saya tidak tertarik bahkan tidak tahu sama sekali tentang blog. Jangankan tahu tentang istilah-istilah di blog, mengenal blog saja juga baru 2 tahun ini. Saat itu pada tahun 2020 saya disarankan oleh adik saya untuk belajar menulis. Adik saya yang bungsu adalah seorang penulis, yang memang sudah menerbitkan buku-buku dan juga menjadi mentor menulis. Pada mulanya saya ragu-ragu, bisakah saya menulis dan merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang dibaca dan bermanfaat untuk orang lain? Mengingat pada saat sekolah dulu saya kurang begitu mahir pelajaran Bahasa Indonesia. Nilai mengarang saya juga tidak bagus-bagus amat, bahkan saat itu sangat pas-pasan. Hanya sebagai syarat agar bisa naik kelas saja.
Dengan penuh keyakinan, adik saya menyemangati saya untuk
mulai belajar menulis. Kebetulan saat itupun adik saya sedang menjadi mentor
kursus menulis online, temanya adalah belajar ngeblog untuk pemula dan cara
membuat artikel di blog. Penyelenggara kelas ini adalah Deka Amalia Writing
Center, seorang penulis yang sudah terkenal dengan karya-karyanya yang apik dan
berkualitas.
Selama sebulan saya belajar ngeblog mulai dari dasar,
mulai dari nol karena saya memang sama sekali buta tentang blog. Dari situ saya
mulai tertarik dan mulai belajar menulis di blog. Blog saya masih blog gratisan
(blogspot) dan temanya juga masih gado-gado. Tapi tentu saja waktu sebulan
untuk belajar ngeblog itu sangat kurang. Sebenarnya isi blog saya masih sangat
receh, karena menurut saya belum ada artikel yang benar-benar bisa menarik
pembaca. Beberapa teman yang berkomentar di blog saya adalah teman-teman satu
grup blogwalking. Artikel-artikel di blog saya sebagian besar adalah tentang
wisata, karena menurut saya hanya untuk catatan bagi saya sendiri bahwa saya
pernah berkunjung ke suatu tempat. Ada juga beberapa artikel dengan tema berita-berita
yang sedang viral., namun itupun juga karena saya mengikuti challenge one week
one post yang diadakan komunitas blogger Gandjl Rel di Semarang.
Saya diajak
seorang teman (dari komunitas fotografi) untuk bergabung di komunitas blogger
wanita, namanya Komunitas Blogger Gandjel Rel. Di komunitas ini saya banyak
belajar dari teman-teman blogger yang sudah profesional. Salah satunya yaitu
mbak Maritaningtyas founder Blogspedia. Teman-teman di komunitas ini juga tidak
pelit berbagi ilmu. Mereka selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya bila ada hal
yang kurang saya mengerti. Belajar di usia yang sudah otw 60 memang lebih susah,
dibandingkan pada saat kita masih muda. Oya, usia saya tahun ini menginjak 58
tahun. Di usia saya yang sudah pra lansia ini dan anak-anak sudah mulai punya
aktivitas sendiri-sendiri, saya harus menyemangati diri saya sendiri agar bisa
berkarya dan berkegiatan yang positif. Melalui dunia literasi inilah saya mulai
belajar dan melatih pikiran agar tidak cepat pikun, karena dengan menulis
pikiran kita akan berkembang. Mau tidak mau kita harus lebih sering membaca
untuk mencari ide tulisan. Terus terang saya sangat kagum dengan teman-teman
blogger yang masih muda (terutama emak-emak) dengan semangat dan kepintarannya.
Padahal sebagai ibu rumah tangga dan mungkin wanita karier, banyak kesibukan
dan tugas yang harus diselesaikan. Akan tetapi disela-sela kesibukannya masih sempat menulis. Semangat para emak blogger
muda itulah yang menjadikan saya lebih semangat untuk belajar dan belajar lagi.
BIG WHY NGEBLOG
Alhamdulillah pada bulan Juli ini saya mendapat kesempatan
bergabung di Blogspedia Coaching, dimana saya mendapat Golden Ticket untuk
mengikuti kelas ini 3 bulan ke depan. Semoga dimudahkan, diberi kelancaran dan
dapat menyelesaikannya hingga tuntas. Bersyukur sekali saya ketemu mbak
Maritaningtyas.
Baru sehari bergabung dengan Blogspedia, ternyata
materinya benar-benar mengupas tuntas tentang blog dari dasar, kalau istilah
anak sekarang “materinya ngedaging.” Pada hari pertama adalah materi pemanasan
yang benar-benar membuat kita panas. Tentu saja panas dalam hal positif. Di materi
yang ke-1 dibahas tentang Big Why dan Adab Blogging. Dalam materi ini dibahas
bagaimana menjadi blogger yang baik, adab dalam menulis artikel, adab dalam berkomunitas,
adab blogwalking, adab pada haters/kontra, adab blogger gathering/blog
coaching/blogger evens, adab pada klien, adab pada diri sendiri dan keluarga.
Jadi dalam ngeblog atau menulis artikel pun harus disertai adab yang baik.
Bloger yang baik adalah menulis yang bermanfaat, harus terus belajar dan tidak
cepat merasa puas dan harus rajin update blog. Jangan membiarkan rumah kita
(blog) menjadi sarang laba-laba karena tidak pernah diupdate. Bila ingin
berhasil dan sukses, laksanakanlah adab-adab lain yang berhubungan dengan dunia
blog seperti yang telah dijelaskan dan dipelajari di kelas Blogspedia Coaching
ini.
Sebagai ibu rumah tangga tentunya banyak urusan dometik
yang harus saya kerjakan. Kadang-kadang urusan menulis di blog jadi
terbengkalai, apalagi kalau ada tugas menulis yang dikejar deadline. Bagaimana
caranya saya membagi waktu antara tugas menulis dan tugas rumah tangga?
Sebagai penulis pemula, saya berusaha konsisten menulis
setiap hari minimal 1 jam. Saya menulis di saat benar-benar senggang waktu dan
pikiran saya. Pada pagi hari saya sempatkan untuk menengok blog minimal 1 jam.
Tak hanya sekedar menengok, tentunya juga update blog walaupun tidak banyak. Kemudian pada malam hari setelah
semua tugas domestik selesai, saya sempatkan membuka laptop sekedar menulis
yang tertunda pagi tadi atau barangkali ada ide baru yang mau ditulis. Tapi ya
begitulah, seperti yang saya tulis di atas bahwa isi blog saya masih receh atau
terlalu cethek. Postingan-postingannya pun sebagian besar hanya review tempat
wisata yang pernah saya kunjungi
Kesimpulan dari tulisan ini, big why saya ngeblog adalah karena ingin mendapat
ilmu yang lebih mendalam tentang blog, ingin mendapat penghasilan dari ngeblog,
mencari kegiatan positif di usia pra lansia dengan berkarya melalui tulisan
supaya tidak pikun dan pikiran saya bisa berkembang.
Cara membagi waktu untuk ngeblog adalah di pagi hari saat
tugas domestik sudah selesai, dan pada malam hari menjelang ke peraduan
setelahpikiran dan hati tenang. Karena menulis harus dalam kondisi jiwa dan
pikiran yang tenang agar pesan tulisan kita bisa tersampaikan kepada pembaca.
Semoga bermanfaat.
masyaAllah aku malu bangetttt, ibunn masih semangat belajar hal baru padahal udh pra lansia, keren keren, aku speechless loh bun baca artikel ini
BalasHapusMatur nuwun mbak. Usaha biar nggak cepet pikun makanya harus rajin nulis dan baca.
HapusHuaaaaa......ibuuuuk..duh saya juga koq jadi malu bangettt.. ibu masih semangat banget buat belajar dan "ngurusin" blog T.T Semoga kami juga bisa mencontoh semangat ibu untuk belajar sampai kapanpun, terimakasih inspirasinya ibu, terus semangat sharing hikmah kehidupan di blog ini.
BalasHapusMatur nuwun mbak. Sama- sama belajar. Melihat yang muda-muda pada semangat belajar, jadi pengin juga seperti panjenengan semua.
HapusIbu yayuk keren banget masih semangat belajar meski sudah berumur. Aktif ikut berbagai kegiatan dan semangat menulis. Semoga bisa semangat dan itikamah seperti bu Yayuk ☺
BalasHapusMatur nuwun mbak. Justru panjenengan yang masih muda- muda itulah yang jadi penyemangat saya. Tapi ya maklum, wong namanya sudah lansia ... agak lola mbak.
HapusSungkem dan salim dulu lah saya. Ibu seumuran ibuku tapi masyaa allah semangat belajar tak luntur apalagi ngeblog itu tidak jauh dari utak atik laptop, internet yang biasanya dihindari oleh yang sepuh seperti ibuku sendiri yang ogah-ogahan belajar pake smartphone. Eh kok jadi ngobrolin ibuku,hehehe. Tidak sabar menunggu artikel selanjutnya dari Bu yayuk
BalasHapusHehehe matur nuwun mbak Lusty atas support semangatnya. Ngeblog adalah sebagai sarana untuk berlatih menulis artikel dan menambah wawasan mbak. Karena bila ingin mendapatkan ide, harus banyak membaca salah satunya. Mengurangi biar tidak pikun dan cepat lupa. Salam kenal kagem ibunya njih.
BalasHapusMasya Allah semangat nya bikin saya malu nih. Semoga keinginan menjadikan blog sebagai profesi bisa terwujud. Umma juga punya cita-cita yang sama jadi seorang blogger.
BalasHapusIya mbak...semoga cita-cita kita bisa tercapai. Belajar sama-sama mulai dari dasar.
HapusMasyaaallah ibu, sangat inspiratif semangatnya buu. Kurang lebih saya pun punya misi yang sama. Kelak saat anak2 sudah sibuk sekolah. Atau mungkin pindah haluan sekolah formal (saat ini HS) Saya mempersiapkan diri saya untuk tetap berkaya dan tidak mati gaya. Salah satunya dg nge blog) terimakasih banyak sudahh menaruh positif vibes kepada kami pembaca.
BalasHapusMatur nuwun mbak. Selagi saya bisa dan masih mampu, penginnya belajar hal2 baru. Demikian juga dengan menulis, yang merupakan hal baru bagi saya. Masih harus banyak belajar dsn belajar.
HapusBaru tiga tahun nyemplung di blog, dengan usia setengah abad rasanya keren banget Bu. Terimakasih sudah nulari semangatnya. Semoga apa yang dicita-citakan bisa berhasil ya Bu.
BalasHapusSetengah abad plus bonus 8 tahun tepatnya mbak. Semoga saya bisa selalu konsisten dalam menulis.
HapusSalam kenal Bu Wahyu^^. InsayaAllah dengan menulis akan bikin jiwa lebih muda kok Bu. Kami menunggu tulisan-tulisan Ibu tentang pelajaran hidup yang menginspirasi
BalasHapusMatur nuwun mbak. Masih harus banyak belajar dari yang muda-muda.
HapusPeluk cium dari jauh ya buk... saya jadi ketularan semangatnya. MasyaALlah semoga Allah mudahkan
BalasHapusMatur nuwun mbak.Salam dan peluk dari jauh juga.
HapusMasyaAllah ibu, seusia orang tuaku loh keren sekali. Jadi berasa lagi ngobrol sama ibu sendiri. Memang di usia ini harus banyak kegiatan untuk mengalihkan pikiran ya bu. Semangat selalu ya ibu...
BalasHapusMatur nuwun mbak. Seusia saya harus bisa menyemangati diri sendiri dan harus punya kegiatan positif. Saat anak2 juga sudah menginjak dewasa dan punya kegiatan sendiri, jadi saya nggak merasa kesepian hehehe
BalasHapusMaasya Allah ibu seusia ibu saya. Bangga sama ibuk, semangat belajar ibik luar biasa. Tabarakallah ibuk.
BalasHapusSemoga semangat ibu bisa tertular ke saya 🤗
matur nuwun mbak atas supportnya.
Hapus