Hobi yang menghasilkan? Kenapa nggak? Pasti seneng dong, punya hobi yang dibayar alias bisa menghasilkan cuan.
Tentunya temans sudah tahu, banyak orang yang mempunyai profesi yang awalnya dimulai dari sebuah hobi. Sehingga malah menjadi penghasilan utama dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
Hobi yang akhirnya bisa menjadi penghasilan misalnya memasak, menjahit, merajut, berkebun, melukis, menulis, memotret dan masih banyak lagi hobi lain.
MEMASAK
Seseorang yang awalnya hobi memasak, lalu punya ide untuk membuka restoran dengan menu khas. Tentu saja bila usahanya maju dan restonya laris, pastilah akhirnya mendatangkan income yang tidak sedikit.
Chef-chef terkenal seperti chef Juna, chef Arnold, mereka pasti lah awalnya punya hobi masak dan merekapun memperdalam ilmu memasak hingga ke luar Indonesia.
Ibu-ibu rumah tangga pun bisa juga mendapat penghasilan dari hobi memasak. Pada waktu pandemi yang lalu, banyak orang yang tak bisa keluar rumah. Mereka lebih memilih memesan makanan secara online. Nah, peluang ini bisa dimanfaatkan bagi yang hobi masak yaitu dengan membuka delivery order. Dengan mencoba menu-menu baru yang bervariasi, kemudian bisa ditawarkan lewat sosial media ataupun ke teman-teman. Hal ini bisa membuka peluang untuk menambah penghasilan. Dari hobi bisa menjadi cuan.
Foto produk makanan (Foto koleksi pribadi) |
MENJAHIT & DESAINER
Pun demikian dengan hobi menjahit misalnya. Seseorang yang punya hobi menjahit dan mendesain baju, bila dikembangkan dan membuka butik ataupun toko pakaian, pasti akan mendatangkan keuntungan yang bisa menambah pemasukan. Bisa juga dengan membuka usaha jahitan rumahan. Tidak menutup kemungkinan apabila hasil jahitannya bagus, pasti banyak pelanggan yang datang.
Desainer terkenal Anne Avantie misalnya, beliau adalah desainer spesialis kebaya dan rancangannya sudah mendunia. Awalnya juga dari kegemaran menjahit, kemudian memperdalam ilmu di bidangnya dan mengembangkan usahanya hingga saat ini masih bertahan dan teratas. Bahkan sekarang sudah merambah ke bisnis restoran. Tidak menutup kemungkinan, bahwa beliau juga punya hobi memasak.
BUDIDAYA ANGGREK
Seorang relasi saya saat ini punya usaha anggrek yang berkembang pesat, bahkan bisa mengekspor anggrek ke luar negeri. Awalnya juga dari hobi berkebun kemudian membudidayakan tanaman amggrek dan sudah menghasilkan beberapa silangan anggrek baru. Ya, memang beliau adalah lulusan sarjana pertanian. Akan tetapi pasti banyak kendala sebelum usahanya maju dan berkembang. Karena itu yang terpenting adalah niat, usaha, tekun dan konsisten. Selain itu harus benar-benar memahami dan mendalami ilmu tentang anggrek.
Greenhouse anggrek |
BERKEBUN
Hobi berkebun bila ditekuni akan mendatangkan cuan. Mengapa bisa begitu?
Budidaya tanaman hias dapat menghasilkan keuntungan dan dapat menjadi penghasilan. Saat pandemi melanda, banyak orang yang beralih untuk menanam tanaman hias di rumah, karena adanya PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat. Akan tetapi menurut pendapat saya, saat inipun sesudah pandemi berlalu, masih banyak orang yang menyukai tanaman hias. Hal ini disebabkan karena ada orang yang memang benar-benar menyukai tanaman dan tidak hanya karena ngetrend saja.
Bagi penggemar tanaman hias, tidak ada salahnya untuk membudidayakan dan mengembangbiakkan tanaman-tanaman tersebut. Kemudian menjualnya dengan cara membuka lapak ataupun melakukan promosi melalui media online.
Cara lain adalah dengan menyewakan tanaman-tanaman tersebut ke kantor-kantor ataupun perusahaan. Biasanya tanaman-tanaman tersebut akan diganti setiap minggu. Jadi sebaiknya pilihlah tanaman yang mudah perawatannya dan tahan tidak disiram beberapa hari.
Penjual tanaman di Bandungan (Foto koleksi pribadi) |
MERAJUT
Contoh lain adalah seorang teman saya yang punya hobi merajut. Dari hobi merajut ini, beliau sudah bisa menghasilkan. Beliau menerima pesanan rajutan berupa tas, dompet, sepatu, baju dan lain-lain. Usaha rajutnya sangat maju, bahkan saat ini beliau juga mengajar kerajinan tangan merajut ini di berbagai tempat. Istilah kerennya memberi kursus merajut.
Tak hanya itu, beliau juga merekrut ibu-ibu untuk diberi pelatihan gratis merajut sampai bisa mandiri dan membuka usaha. Di Semarang juga telah berdiri Komunitas Semut Mas dan koperasi rajut yang dibina oleh Departemen Koperasi. Koperasi ini memfasilitasi anggota dan non anggota untuk mendapat bahan baku rajut dan pemasarannya. Sampai saat ini sudah terdaftar 75 anggota (sumber: Tribun News).
MEMOTRET
Hobi lain yang bisa mendatangkan cuan adalah memotret. Bila temans punya hobi memotret, bisa memanfaatkan keahliannya untuk membuka jasa foto produk atau jasa foto untuk pernikahan, event atau jasa foto wisata misalnya.
Banyak orang yang punya usaha, namun tidak punya kemampuan dan tehnik memotret produknya. Foto produk ini nantinya akan digunakan untuk promosi. Disinilah dibutuhkan orang yang mengerti tehnik memotret yang tepat, agar produk yang ditawarkan ke konsumen lebih menarik. Baik itu produk makanan ataupun produk lainnya.
Foto produk (Foto koleksi pribadi) |
MENULIS
Dari hobi menulis, beberapa yang bisa menghasilkan cuan adalah profesi sebagai:
Jurnalis
Content writer
Blogger/reviewer
Script writer
Copy writer
Novelis
Editor
Penulis buku cerita anak
Berikut ini adalah video dari buku-buku antologi yang sudah saya tulis:
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar hobi bisa menjadi uang adalah:
1. Harus benar-benar menguasai ilmunya, agar hobi tersebut menjadi sesuatu yang menarik untuk ditawarkan ke konsumen.
2. Melakukan survey dan riset pasar, agar barang/jasa tersebut bisa diterima atau dibutuhkan di masyarakat.
3. Menentukan harga barang/jasa, sehingga tidak terlalu mahal ataupun terlalu murah.
4. Melakukan strategi marketing dan melakukan promosi lewat sosial media.
Nah, temans itulah tulisan saya tentang beberapa hobi yang menghasilkan. Sebagai tulisan mengikuti challenge 1W1P dari Komunitas Blogger Gandjel Rel
Semoga bermanfaat.
Sumber:
1. Tribun News
2. sikapiuangmu.ojk.go.id
Passionpreneurs: ubah hobi menjadi uang? Ini tipsnya!
3. topkarir.com
Hobi menulis? Ini 7 pilihan karir yang paling cocok buat kamu.
Posting Komentar