Dunia maya sempat dihebohkan berita viral tentang si "Kebaya Merah". Sebuah tayangan berdurasi 16 menit yang menampilkan perbuatan yang tidak pantas untuk ditonton. Namun kini konten tersebut sudah hilang atau tidak bisa diakses lagi. Pelakunya juga sudah ditangkap pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sangat disayangkan bahwa aktris yang berperan dalam konten tak pantas itu adalah seorang wanita yang mengenakan "Kebaya Merah." Pelaku adalah orang yang menyalah gunakan makna dan arti dari busana warisan Nusantara tersebut. Namun disini saya hanya akan membahas tentang kebaya, yang merupakan busana tradisional warisan nenek moyang.
Seperti kita ketahui bahwa kebaya adalah pakaian nasional dari beberapa suku di Indonesia, antara lain yaitu Jawa, Sunda, Madura dan Bali. Memang dulu kebaya adalah pakaian tradisional seorang wanita Jawa. Akan tetapi sekarang sudah banyak wanita yang memakai kebaya untuk acara-acara hari besar nasional. Seorang wanita yang memakai kebaya dilengkapi kain jarik, akan nampak luwes, anggun, lemah lembut tutur bahasa dan sikapnya.
Mengutip dari http://id.theasianparent.com nama kebaya berasal dari bahasa Arab "abaya" yang artinya jubah atau pakaian longgar.
Akhir-akhir ini banyak komunitas wanita yang mengkampanyekan pemakaian kebaya. Kebaya adalah warisan busana Nusantara yang harus dilestarikan. Baru-baru ini sebuah Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta berparade memakai kebaya di sepanjang jalan Malioboro. Mereka sedang mendukung kampanye 'Kebaya Goes to UNESCO' agar kebaya memperoleh pengakuan warisan tak benda dari UNESCO.
Selain komunitas tersebut, tak jarang banyak sekali dalam setiap acara yang mengharuskan peserta untuk berkebaya. Seperti dalam acara alumni sekolah saya Reuni Akbar Alste tgl 5 Nopember 2022 yang lalu, ada acara khusus "Sewu Kebaya" yang mewajibkan seluruh pesertanya untuk mengenakan kebaya.
Di Semarang pun Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia cabang Semarang akan mengadakan acara berkebaya yang akan dihadiri para wanita dari berbagai komunitas perempuan. Ini menunjukkan bahwa wanita Indonesia sangat menjunjung tinggi dan peduli, terhadap busana kebaya yang merupakan warisan nenek moyang ratusan tahun yang lalu.
Banyak perubahan desain dan model pada kebaya. Saat ini perancang-perancang busana juga sudah mulai membuat desain kebaya modern. Banyaknya wanita yang berhijab saat ini, maka kebaya pun bisa dipadu padankan dengan memakai hijab sehingga tampak anggun dan cantik bagi pemakainya. Perancang busana ternama seperti Anne Avantie yang khusus mendesain kebaya untuk rancangannya, Aji Notonegoro dan masih banyak lagi desainer-desainer yang fokus mendesain kebaya.
Di beberapa sekolah negeri di Semarang, pada hari-hari tertentu diwajibkan bagi para guru untuk memakai kebaya.
Biasanya kebaya juga banyak dipakai untuk acara pesta, misalnya pesta pernikahana ataupun pada acara wisuda siswa dan mahasiswa.
Hal ini menunjukkan bahwa kebaya sudah memasyarakat dan memakai kebaya bukanlah suatu hal yang asing lagi. Karena itu kita wajib menjaga warisan budaya bangsa ini, dan jangan sampai menyalah gunakan pemakaian kebaya untuk hal-hal yang tidak pantas.
JENIS-JENIS KEBAYA DI INDONESIA
Ada beberapa jenis kebaya di Indonesia (dikutip dari https://id.theasianparent.com):
1. Kebaya Jawa
Kebaya Jawa merupakan baju tradisional Solo dan Keraton Jogja, biasanya disebut Kebaya Jogja.
Kebaya ini dikenakan dengan kemben dan stagen yang dililitkan pada perut. Dipadukan dengan kain panjang (wiru) dari pinggang sampai ke mata kaki.
2. Kebaya Solo
Pada kebaya Solo tidak ada motif pita emas dan bagian bawah depan baju tidak mengerucut bila dikancingkan.
Kebaya Solo menggunakan 3 warna dasar yaitu hitam, cokelat dan kuning dengan motif bunga-bunga di seluruh baju.
3. Kebaya Betawi atau Kebaya Encim
Kebaya encim adalah baju tradisional dari Betawi, yang merupakan perpaduan dari budaya Betawi dan Tionghoa yaitu baju melayu dan baju shanghai.
Berbahan kain katun yang dihiasi bordiran pada bagian kerah dan bawah baju. Warna-warna kebaya encim adalah warna cerah misalnya merah, biru, kuning dan lain-lain.
Kebaya ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu.
Asal mula kata Encim, berasal dari bahasa Hokkian yang artinya adalah 'bibi.'
4. Kebaya Kutubaru
Tentunya kita sering mendengar kebaya kutubaru. Apakah kutubaru itu?
Kutubaru adalah tambahan kain di bagian dada yang menghubungkan bagian depan kiri dan kanan.
Kebaya ini dahulu dipakai oleh wanita-wanita paruh baya. Namun seiring berjalannya waktu, banyak wanita- wanita muda yang mengenakan kebaya model kutubaru dengan variasi-variasi berbagai asesoris.
5. Kebaya Bali
Pakaian tradisional Bali mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu dipakai dengan tambahan obi di bagian pinggang sehingga terkesan anggun. Sedangkan untuk bawahan bisa ditambahkan rok dari lilitan kain yang ditenun, atau bisa juga memakai kain khas Bali.
6. Kebaya Madura
Busana tradisional wanita khas Madura disebut Kebaya Rancongan dan Laju Aghungan.
Kebaya ini berwarna terang (merah, biru, hijau) dan dilengkapi dengan stagen (odhet) diikat di bagian perut.
Bawahannya adalah sarung batik motif Lasem, Storjan atau Tabiruan.
Dilengkapi dengan perhiasa kalung emas dan giwang emas.
Ada lagi jenis kebaya yang lain yaitu Kebaya Bengkal yang berasal dari Kabupaten Bangkalan.
Itulah sedikit pembahasan saya tentang busana kebaya. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Sumber:
https:// id.theasianparent.com
Penasaran ada berapa jenis kebaya yang ada di Indonesia?
Kebaya Indonesia nih beragam banget ya. Mana cantik2 lagi warna dan desainnya. Aku suka liat kebaya Bali. Kayak simple dan anggun gitu. Apalagi yg warna putih hihi
BalasHapusIyaa kesal deh dengan berita kebaya merah ini terus belakangan ada kebaya hijau juga dengan konten yang sama.. padahal banyak komunitas berusaha memperkenalkan kebaya biar generasi muda bangga pakai kebaya yang warisan budaya kita
BalasHapusMumpung kebaya lagi ngetrend sekalian kita pakai untuk memperkenalkan pakaian adat Jawa yang keren ini ya Mbak, wah jahat sekali yang akhirnya membuat nama Kebaya jadi jelek gara-gara Kebaya Merah.. kere banget Ulasan nya
BalasHapusSaya baru tahu loh kebaya otu mau dijadikan warisan budaya kita...saya suka berkebaya meskipun hanya dipakai di hari-hari tertentu saja..sudah lama naksir kebaya bunga-bunga dipadukan dengan kain motif lawas
BalasHapusmodel kebaya macem-macem ternyata yaa tergantung daerahnya. kalau sekarang kebaya daerah sudah bisa dimix macam-macam biar keliatan modern
BalasHapusBetul mba jenis kebaya banyak sekali. Aku suka yang kebaya jawa aja sih, simpel tapi penuh filosofi
BalasHapusFenomena kebaya merah itu bikin gemas. Model dan motif kebaya yang beragam sekarang, bisa jadi inovasi supaya generasi muda mau turut melestarikan budaya. Saya juga suka, meskipun hanya dipakai acara tertentu
BalasHapusSekilas dengar berita tentang kebaya merah, sih, Mba. Alhamdulillah udah kelar masalahnya, ya. Saya juga jadi banyak tahu tentang kebaya, nih.
BalasHapus