Kalau kita ke Jogja jangan lupa mampir ke destinasi wisata Candi Rara Jonggrang atau yang lebih terkenal dengan nama Candi Prambanan yang merupakan peninggalan sejarah di masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Prambanan terletak di jl Raya Solo-Yogya no 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman DIY.
Candi ini termasuk situs warisan dunia UNESCO, merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu candi terindah di Asia Tenggara setelah Angkor Wat di Bangkok.
SEJARAH
Menurut Prasasti Siwagrha :
Candi Prambanan merupakan Candi Hindu (Syiwa) yang dibangun pada tahun 850 Masehi (abad ke 9 M) oleh Rakai Pikatan (raja Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya) dan dikembangkan oleh Balitung Maha Sambu (masa Kerajaan Medang Mataram).
Nama asli komplek candi ini adalah Siwargrha yang salam bahasa Sanskerta artinya Rumah Siwa, di ruang utama (garba griha) terdapat arca Siwa Mahadewa dengan tinggi 3 meter. Adapun candi utama adalah Candi Siwa dengan tinggi 47 meter dan lebar 34 meter.
Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti (3 Dewa Utama Hindu) yaitu :
Brahma (Dewa Pencipta)
Wisnu (Dewa Pemelihara)
Siwa (Dewa Pemusnah)
LEGENDA PUTRI RORO JONGGRANG
Menurut masyarakat setempat ada legenda terbentuknya candi Prambanan yaitu yang dikenal dengan Legenda Putri Roro Jonggrang.
Ketika dilamar oleh Bandung Bondowoso, Putri Roro Jonggrang meminya syarat lamaran kepada Bandung Bondowoso yaitu berupa 1000 candi yang harus dibangun dalam semalam.
Bandung Bondowoso membangun candi-candi tersebut dengan dibantu para jin dan mahluk halus sehingga berharap 1000 candi sudah jadi sebelum fajar menyingsing.
Roro Jonggrang merasa panik dan menggagalkan pembangunan candi itu, dengan cara memerintahkan para pembantunya unyuk membakar jerami di sebelah timur sehingga ayam-ayam berkokok karena mengira fajar telah datang.
Karena kecurangan Roro Jonggrang, marahlah Bandung Bondowoso dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk menggenapi jumlah patung menjadi 1000 seperti permintaan Putri Roro Jonggrang.
Tetapi cerita itu hanya legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
WISATA CANDI PRAMBANAN
Saat ini kawasan komplek Candi Prambanan sudah jauh lebih bagus dan sangat bersih. Saya terakhir kesini tahun 2011 saat anak-anak masih SD....wah ternyata sudah 11 tahun yang lalu pantas saja semua sudah berubah jadi kawasan wisata yang nyaman dan tertata rapi.
Harga tiket masuk Candi Pramnanan juga sangat terjangkau.
Disini tersedia beberapa paket pengunjung bisa bebas memilih paket-paket wisata yang tersedia.
Harga tiket Candi Prambanan Rp 50.000 per orang.
Harga tiket Candi Prambanan plus Situs Ratu Boko Rp 85.000 per orang.
Harga tiket Sendratari Ramayana Rp 150.000 per orang.
Harga tiket Sendratari Roro Jonggrang Rp 50.000 per orang.
Dan masih ada beberapa paket lagi dengan harga terjangkau.
Jam operasional adalah jam 08.00 sampai dengan jam 16.00
Masuk ke komplek Candi Prambanan tampak beberapa candi utama di bagian depan...tampak megah dan gagah.
📷 cekreeek.....cekreeek....foto dulu yuuks 😄😄
Di bagian tengah dan belakang masih ada beberapa candi yang sampai saat ini masih digunakan untuk beribadah bagi umat Hindu.
Saat saya kesanapun juga ada rombongan masyarakat yang akan beribadah disana. Sayang srkali saya nggak sempat mengabadikan moment tersebut.
Selain dapat mengunjungi Candi Prambanan, kita juga dapat mengunjungi beberapa candi yang lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan, tentu saja dengan fasilitas transportasi yang sudah disediakan oleh pengelola dengan harga terjangkau.
Beberapa candi yang lokasinya dekat Candi Prambanan yaitu :
Candi Sewu yaitu candi Budha yang terletak di lingkungan Tanan Purbakala Prambanan, Candi Plaosan, Candi Kalasan, Candi Sari,
Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Banyunibo, Candi Sojiwan, Candi Barong, Candi Ijo dan Situs Ratu Boko.
Sendratari Ramayana dapat kita saksikan secara indoor ataupun outdoor pada malam hari. Saya pernah menyaksikan sendratari Ramayana outdoor dengan latar belakang Candi Prambanan pada malam hari....sangat indah dan menakjubkan, apalagi kalau saat itu
pas bulan sedang purnama .....Masya Allah Tabarakallah.
Sebenarnya disediakan juga transportasi berupa kereta untuk mengelilingi komplek candi, tetapi saya dan kuarga lebih suka berjalan kaki.
Setelah puas berkeliling dan berfoto ria....kami sekeluarga bersiap pulang, untuk kembali ke kota asal kami di Semarang.
Rasanya belum puas mengelilingi komplek wisata Candi Prambanan, karena terbatasnya waktu banyak candi-candi sekitarnya yang belum kami kunjungi. Semoga di lain waktu kami masih punya kesempatan mengunjungi candi lainnya sambil belajar sejarah.
Sumber :
https://id.m.wikipedia.org- Candi Prambanan
Posting Komentar